Perdana Menteri berdialog dengan perusahaan swasta: Orientasi pembangunan ekonomi Vietnam hingga 2045

Perdana Menteri Pham Minh Chinh memimpin rapat Komite Tetap Pemerintah yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk mencari solusi bagi pembangunan sosial -ekonomi negara - Foto: VGP

Turut hadir Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha, Le Thanh Long, Ho Duc Phoc; para menteri, pimpinan lembaga setingkat menteri; para pimpinan kementerian pusat dan cabang; para pimpinan 12 kelompok ekonomi dan perusahaan swasta terkemuka di negara tersebut.

Ekonomi swasta - Penggerak penting dalam strategi pembangunan nasional

Berbicara di konferensi tersebut, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan acara ini menunjukkan perhatian khusus para pemimpin Partai dan Negara terhadap sektor ekonomi swasta - kekuatan pendorong penting ekonomi Vietnam.

Menurut Perdana Menteri, sektor ekonomi swasta saat ini menyumbang sekitar 45% PDB, 30% pendapatan APBN, dan menyerap 85% tenaga kerja. Khususnya, kontribusi pajak penghasilan badan dari sektor ini mencapai sekitar 34%. Banyak perusahaan swasta telah berkembang pesat, mengumpulkan kapasitas modal, teknologi, dan manajemen yang memadai, serta membangun merek untuk menjangkau pasar regional dan global.

Dalam upaya melawan pandemi COVID-19, dunia usaha, termasuk perusahaan swasta, telah memberikan kontribusi penting bagi Vietnam untuk menjadi salah satu dari sedikit negara yang berhasil mengendalikan epidemi secara efektif. Selain itu, dalam menghadapi fluktuasi situasi global yang tak terduga, dunia usaha terus mendampingi negara ini untuk mengatasi kesulitan, mendorong pemulihan ekonomi, memastikan keseimbangan ekonomi yang kuat, dan mengendalikan inflasi.

Perdana Menteri menyampaikan harapannya agar dunia usaha terus mempromosikan tradisi patriotisme dan solidaritas, serta membangun negara dengan semangat "bekerja bersama, menang bersama, dan berkembang bersama". Beliau mengajak para pelaku bisnis Vietnam untuk menjadi pelopor inovasi, berpartisipasi aktif dalam menerapkan terobosan strategis, terutama menyempurnakan lembaga ekonomi pasar yang berorientasi sosialis.

Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung berpidato - Foto: Duong Giang-VNA

Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi, setelah hampir 40 tahun renovasi, Vietnam kini memiliki lebih dari 930.000 perusahaan aktif, 98% di antaranya adalah usaha kecil dan menengah. Selain itu, terdapat sekitar 14.400 koperasi dan lebih dari 5 juta rumah tangga bisnis. Beberapa perusahaan swasta besar seperti Vingroup, Thaco, Hoa Phat, SOVICO, dan TH telah menjangkau pasar regional dan global, menjadi penggerak penting perekonomian.

Dari ekonomi yang terbelakang, Vietnam telah bangkit menjadi salah satu dari 40 negara dengan perekonomian teratas di dunia, dengan skala perdagangan di 20 negara teratas. Ukuran ekonominya telah meningkat dari 26,3 miliar dolar AS pada tahun-tahun awal pemulihan menjadi lebih dari 430 miliar dolar AS pada tahun 2023. Vietnam diakui secara internasional sebagai titik terang dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Namun, dalam menghadapi perubahan besar di dunia, termasuk munculnya industri-industri baru dan penyesuaian dalam struktur perdagangan dan investasi global, Vietnam menghadapi banyak tantangan sekaligus peluang baru. Konteks ini menuntut pembangunan ekonomi menuju pertumbuhan hijau dan berkelanjutan, dengan tujuan mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050.

Pada saat yang sama, perlu difokuskan pada upaya menarik investasi di industri pionir seperti semikonduktor, AI, hidrogen hijau, dan mendorong pertumbuhan berbasis sains, teknologi, serta inovasi.

Pada konferensi tersebut, Komite Tetap Pemerintah mendengarkan pendapat masyarakat bisnis mengenai situasi operasional, kesulitan dan masalah serta mengusulkan solusi.

Tujuannya adalah untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar guna menjadi pelopor dalam mengidentifikasi dan melaksanakan proyek-proyek nasional, dengan tujuan mengubah Vietnam menjadi negara berkembang dengan industri modern dan berpendapatan rata-rata tinggi pada tahun 2030 dan menjadi negara maju berpendapatan tinggi pada tahun 2045, sesuai dengan orientasi Kongres Partai Nasional ke-13.

Tuoi Tre terus memperbarui.

Source: https://tuoitre.vn/thu-tuong-doi-thoai-voi-doanh-nghiep-tu-nhan-dinh-huong-phat-trien-kinh-te-viet-nam-den-2045-20240921092007676.htm