Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Perdana Menteri Belanda berinteraksi dengan siswa Sekolah Menengah Atas Berbakat Hanoi

Báo Thanh niênBáo Thanh niên02/11/2023

[iklan_1]

Sekolah ini memainkan peran khusus dalam sejarah hubungan Vietnam-Belanda, khususnya kerja sama pendidikan antara kedua negara. Pada masa-masa paling genting di tahun 1972, ketika B52 mengebom Hanoi, rakyat Amsterdam (Belanda) sangat khawatir dan ingin berbuat sesuatu untuk Hanoi khususnya dan Vietnam pada umumnya.

Thủ tướng Hà Lan giao lưu với học sinh Trường THPT chuyên Hà Nội - Amsterdam - Ảnh 1.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada pertemuan tersebut

Wali Kota saat itu, Dr. Samkaden, dengan antusias memobilisasi warga Amsterdam untuk berdonasi guna membangun sebuah SMA yang layak dan indah bagi Hanoi setelah hari kemenangan. Hasil dari tindakan tersebut adalah lahirnya SMA Hanoi-Amsterdam.

Pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri Mark Rutte menyampaikan bahwa setiap kali ia datang ke Hanoi, ia merasa bahwa ini adalah kota yang indah dengan banyak bangunan kuno.

"Saya bersepeda bersama Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyusuri jalanan Hanoi yang dipenuhi bangunan-bangunan kuno yang indah, merasakan perubahan luar biasa yang sedang terjadi di kota ini, dan saya juga merasakan energinya di sini," ujar Perdana Menteri Belanda tersebut.

Perdana Menteri Mark Rutte juga menyampaikan bahwa, selama kunjungan pertamanya ke Vietnam pada tahun 2014, dalam perjalanan dari Hanoi ke Hai Phong untuk mengunjungi galangan kapal Damen, ia menyaksikan pemandangan indah negara dan masyarakat Vietnam.

"Menyaksikan pemandangan indah ini, Duta Besar Belanda saat itu bercerita kepada saya bahwa ia telah bekerja di seluruh dunia dan baginya, Vietnam adalah tempat favoritnya untuk bekerja dan tinggal," ungkap Perdana Menteri Belanda.

Thủ tướng Hà Lan giao lưu với học sinh Trường THPT chuyên Hà Nội - Amsterdam - Ảnh 2.

Siswa SMA Berbakat Hanoi-Amsterdam mendengarkan ceramah Perdana Menteri Belanda Mark Rutte

Setelah pidato Perdana Menteri Mark Rutte, banyak siswa dengan berani mengangkat tangan untuk bertanya. Menjawab pertanyaan tentang peran pemuda Belanda dalam transisi energi hijau dan pengalaman mereka di Vietnam, Bapak Mark Rutte mengatakan bahwa kaum muda sangat menyadari perubahan iklim yang sedang terjadi.

"Untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dalam jangka pendek, Vietnam harus mengambil langkah-langkah seperti di Delta Mekong dan di tempat lain agar mampu memerangi perubahan iklim, baik dalam hal adaptasi maupun mitigasi. Bagi kaum muda, saya pikir ini merupakan area pertumbuhan. Saya berharap banyak dari Anda akan mendirikan perusahaan dan berpikir untuk dapat bekerja di bidang penelitian dan pengembangan agar benar-benar membantu kita menemukan cara baru bagi penemuan-penemuan untuk memerangi perubahan iklim," tegas Perdana Menteri Mark Rutte.

Thủ tướng Hà Lan giao lưu với học sinh Trường THPT chuyên Hà Nội - Amsterdam - Ảnh 3.

Perdana Menteri Mark Rutte berswafoto dengan para siswa

Menanggapi pertanyaan seorang mahasiswa tentang gagasan mengganti tenaga kerja manusia dengan robot sambil tetap mengurangi pengangguran, Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan bahwa robot bukanlah masalah bagi pasar tenaga kerja.

"Saya pikir robot hanya akan membuat Anda lebih kompetitif, menciptakan lapangan kerja baru. Lalu Anda melihat banyak lapangan kerja baru tercipta, misalnya di industri jasa, di industri lain, perkembangan baru yang tak terlihat, di mana robot tak dapat membantu Anda. Jadi saya tidak menentangnya, memiliki robot adalah solusi yang menguntungkan semua pihak, tetapi juga dapat dikatakan memastikan sektor ekonomi tradisional lainnya dapat berkembang," ujar Perdana Menteri Belanda.

Thủ tướng Hà Lan giao lưu với học sinh Trường THPT chuyên Hà Nội - Amsterdam - Ảnh 4.

Perdana Menteri Mark Rutte melukis bunga teratai dan tulip bergaya, yang juga merupakan logo peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

Perdana Menteri Mark Rutte juga berbagi dengan para siswa tentang orientasi karier dan mewujudkan impian mereka. Beliau mengatakan bahwa para siswa harus mengikuti kata hati, menyadari diri sendiri, dan di mana letak bakat mereka.


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk