
Perdana Menteri meminta Bank Negara untuk mengarahkan pengurangan suku bunga pinjaman, mendukung masyarakat dan bisnis agar memiliki kondisi untuk mengembangkan produksi dan bisnis.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh baru saja mengirimkan surat resmi kepada Bank Negara mengenai solusi manajemen kredit.
Kepala Pemerintahan menilai situasi dunia rumit, konflik militer berkepanjangan di beberapa kawasan, pemulihan ekonomi global lambat, tidak merata, dan tidak stabil, bencana alam dan perubahan iklim berdampak besar pada banyak negara.
Di dalam negeri, kegiatan produksi dan bisnis masyarakat dan perusahaan menghadapi banyak kesulitan, terutama kerusakan parah akibat Badai No. 3. Akses terhadap kredit masih sulit, dan utang macet perbankan semakin meningkat.
Dalam konteks ini, Perdana Menteri meminta Bank Negara untuk memantau dengan cermat situasi internasional dan memberikan tanggapan kebijakan yang tepat waktu dan efektif.
Dalam telegram tersebut, Pimpinan Pemerintah menetapkan target pertumbuhan kredit sepanjang tahun sebesar 15%. Bank Negara diminta untuk terus menerapkan solusi-solusi yang menjadi kewenangannya secara lebih efektif dan kuat untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit.
Kredit perlu difokuskan pada sektor produksi dan bisnis, sektor prioritas dan pendorong pertumbuhan ekonomi, transformasi digital, transformasi hijau, respons perubahan iklim, ekonomi sirkular, ekonomi berbagi, sains, teknologi, dan inovasi. Di saat yang sama, bank perlu meningkatkan penyaluran kredit untuk memenuhi kebutuhan produksi, bisnis, dan konsumen di akhir tahun dan selama Tahun Baru Imlek.
"Pastikan modal kredit disalurkan ke perekonomian dengan cara yang paling praktis dan efektif, hindari sepenuhnya kemacetan, keterlambatan, kesalahan waktu, kesalahan alamat, terciptanya mekanisme meminta dan memberi, serta negativitas dalam pemberian kredit di sistem lembaga kredit," demikian pernyataan tertulis tersebut.
Selain itu, bank juga perlu terus meninjau dan mengambil langkah-langkah untuk merestrukturisasi periode pembayaran utang, menghapuskan atau mengurangi suku bunga, dan terus memberikan pinjaman baru untuk mendukung peminjam yang terkena dampak badai No. 3.
Bank Negara juga ditugaskan untuk memantau secara ketat pemberian kredit, transparansi suku bunga lembaga kredit dan memberikan solusi tepat waktu untuk menangani kredit macet dalam sistem perbankan.
Perdana Menteri meminta Bank Negara untuk secara tegas menerapkan solusi untuk mengelola suku bunga, nilai tukar, pertumbuhan kredit, operasi pasar terbuka, pasokan uang, dan menurunkan suku bunga pinjaman... untuk menyediakan modal bagi perekonomian dengan biaya yang wajar. Pencairan dan penarikan uang harus lancar dan wajar, tidak tersendat-sendat dan menciptakan tekanan likuiditas bagi sistem perbankan.
[iklan_2]
Sumber: https://phunuvietnam.vn/thu-tuong-yeu-cau-giam-lai-suat-cho-vay-dip-cuoi-nam-20241128114822676.htm






Komentar (0)