![]() |
Universitas Jenewa (HUG), Swiss, berhasil melakukan transplantasi jantung parsial pada seorang anak. (Foto: Laurent Guiraud) |
Operasi bersejarah itu dilakukan pada bulan September, di mana dokter tidak mengganti seluruh jantung tetapi hanya mentransplantasikan sebagian jantung donor, khususnya katup aorta dan katup pulmonal.
Pendekatan inovatif ini memungkinkan katup yang ditanamkan tumbuh bersama tubuh anak, mengurangi kebutuhan akan operasi berulang dan membuka kemungkinan perawatan seumur hidup bagi pasien.
Operasi tersebut dilakukan oleh dokter bedah jantung anak, Dr. Tornike Sologashvili, yang bersama dengan dokter kardiologi anak, Dr. Julie Wacker, yang memprakarsai operasi tersebut, telah bekerja sama untuk mengembangkan program transplantasi hemi-jantung rumah sakit tersebut selama dua tahun terakhir.
Dr. Wacker menekankan manfaat luar biasa dari teknik ini seperti menjaga otot jantung pasien sendiri untuk mengurangi risiko penolakan, membatasi kebutuhan terapi imunosupresif, dan pada saat yang sama katup yang ditransplantasikan memiliki kemampuan untuk beradaptasi seiring pertumbuhan anak.
Teknik transplantasi hemi-jantung pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022 dan hingga saat ini baru sekitar 30 kasus yang telah dilakukan secara global, semuanya di AS. Keberhasilan di Rumah Sakit HUG menandai langkah maju yang besar dalam bidang bedah jantung anak, membawa harapan baru bagi anak-anak dengan penyakit jantung bawaan yang kompleks.
Menurut HUG, anak tersebut saat ini dalam kondisi pemulihan yang baik dan terus dipantau secara ketat di bawah pengawasan ahli medis .
Sumber: https://baoquocte.vn/thuy-sy-ghep-thanh-cong-mot-phan-tim-cho-benh-nhan-12-tuoi-mac-benh-bam-sinh-phuc-tap-331253.html
Komentar (0)