Sebagai seorang pendidik berpengaruh, penerima banyak penghargaan untuk pengajaran universitas di Australia, Associate Professor Amanda White, Universitas Teknologi Sydney, berbagi secara mengesankan tentang integrasi strategis Generative AI (Gen AI) ke dalam pendidikan universitas.

Associate Professor Amanda White, Universitas Teknologi Sydney (Australia), berbagi pengalamannya dalam penerapan Gen AI secara strategis pada pendidikan tinggi.
Menurut Associate Professor White, Gen AI adalah alat yang ampuh, seperti jam tangan pintar. Gen AI harus digunakan secara strategis, bukan disalahgunakan. Para pendidik harus membimbing siswa untuk menggunakan AI sebagai alat pendukung, alih-alih bergantung padanya.
Selain itu, Ibu White juga menyebutkan kekhawatiran dan kesalahpahaman umum seputar Gen AI, mulai dari kekhawatiran bahwa produk yang dihasilkan AI dianggap curang hingga fenomena "AI slop" (sampah AI) dalam latihan dan analisis.
Selain Chat GPT, kelompok riset "Masa Depan Pendidikan" Universitas RMIT Vietnam memperkenalkan teknologi lain seperti: model inferensi, alat deteksi deepfake, dan integrasi VR.
Pada lokakarya tersebut, Ibu Melanie Casul (yang bertanggung jawab atas perawatan kesehatan dan psikologis) dan Ibu Nguyen Ngoc Linh (yang bertanggung jawab atas desain pembelajaran) mengutip kasus seorang siswa tunanetra yang belajar di sekolah tersebut.
Menurut Ibu Linh, memiliki rencana pembelajaran yang dirancang bersama, yang menggabungkan manusia dan perangkat digital, dapat membantu mempersempit kesenjangan yang dihadirkan oleh dunia digital, sehingga memudahkan siswa tunanetra untuk belajar.

Lokakarya ini berbagi inovasi praktis mulai dari AI dalam pendidikan hingga pembelajaran inklusif dan kolaborasi dengan bisnis. Foto: RMIT Vietnam
Selain itu, lokakarya ini juga memperkenalkan banyak pendekatan yang saling terhubung, mulai dari desain pembelajaran, aksesibilitas ke teknologi baru, dan kolaborasi dengan bisnis.
AI Generatif adalah jenis kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan banyak data seperti gambar, video , audio, teks, dan model 3D.
Gen AI melakukannya dengan mempelajari pola dari data yang ada, lalu menggunakan pengetahuan tersebut untuk menciptakan hasil baru yang unik. Gen AI mampu menghasilkan konten yang kompleks dan sangat realistis yang meniru kreativitas manusia.
Sumber: https://nld.com.vn/tich-hop-gen-ai-vao-giao-duc-dai-hoc-196251022135448657.htm
Komentar (0)