Pada tanggal 18 Desember, Kementerian Keuangan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan kemajuan pelaksanaan Proyek Inventarisasi Umum Aset Publik pada Instansi, Organisasi, Unit, dan Aset Infrastruktur yang Diinvestasikan dan Dikelola oleh Negara. Proyek ini merupakan tugas politik utama pada tahun 2024 dan 2025, yang bertujuan untuk melaksanakan kebijakan Partai tentang pengelolaan dan pemanfaatan aset publik yang efektif, praktik hemat, pemberantasan pemborosan, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Ibu Tran Dieu An, Wakil Direktur Departemen Pengelolaan Aset Publik (Kementerian Keuangan), menyampaikan bahwa Proyek Inventarisasi Umum Aset Publik (Proyek 213) telah disetujui oleh Perdana Menteri melalui Keputusan No. 213/QD-TTg tanggal 1 Maret 2024, berdasarkan Resolusi No. 74/2022/QH15 Majelis Nasional dan Resolusi No. 53/NQ-CP Pemerintah. Tujuan dari inventarisasi umum ini adalah untuk mengetahui status terkini aset publik dalam hal kuantitas, nilai, struktur, dan status penggunaannya, sebagai dasar penyempurnaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan, penyusunan strategi pembangunan sosial-ekonomi, dan penyusunan laporan keuangan negara.
Subjek inventarisasi meliputi aset publik pada instansi, organisasi, dan unit yang memenuhi kriteria aset tetap (kecuali aset khusus pada angkatan bersenjata dan aset rahasia negara) dan aset infrastruktur yang diinvestasikan dan dikelola oleh negara. Secara spesifik, aset infrastruktur meliputi bidang transportasi (kereta api, jalan raya, penerbangan, perairan pedalaman, maritim), penyediaan air bersih, irigasi, perdagangan (pasar, klaster industri, kawasan industri, kawasan ekonomi, kawasan teknologi tinggi, kawasan teknologi informasi terpusat), respons perubahan iklim (tanggul), pelabuhan perikanan, lembaga budaya, olahraga akar rumput, dan ruang konstruksi perkotaan bawah tanah. Batas waktu penutupan data inventarisasi adalah pukul 00.00 pada tanggal 1 Januari 2025.
Menurut Ibu Tran Dieu An, Kementerian Keuangan telah melaksanakan banyak kegiatan penting, termasuk menerbitkan rencana implementasi, membangun perangkat lunak, formulir, indikator inventaris, menyelenggarakan pelatihan bagi kementerian, cabang, dan daerah, serta memperkuat kegiatan propaganda. Hingga saat ini, Kementerian Keuangan telah melaksanakan inventarisasi percontohan di 2 kementerian (Keuangan, Transportasi) dan 6 daerah (Hanoi, Da Nang, Kota Ho Chi Minh, Hai Phong, Bac Kan, Quang Ninh).
Laporan Kementerian Keuangan mencatat bahwa sebagian besar kementerian, cabang, dan daerah telah membentuk Komite Pengarah, menerbitkan rencana, dan menyelesaikan pelatihan profesional. Banyak daerah telah mengaitkan hasil inventarisasi dengan penilaian penyelesaian tugas unit, kader, dan pegawai negeri sipil. Partisipasi aktif para pemimpin di semua tingkatan, terutama di beberapa daerah seperti Hanoi, Hai Duong, Thai Binh, Bac Giang, Dak Lak, Hoa Binh... menunjukkan minat dan tekad yang tinggi dalam melaksanakan tugas ini.
Namun, Bapak Nguyen Tan Thinh, Direktur Departemen Pengelolaan Aset Publik (Kementerian Keuangan), mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Inventarisasi Umum Aset Publik dilaksanakan secara besar-besaran di seluruh negeri (sekitar 100.000 unit) dengan berbagai jenis aset. Waktu pelaksanaannya bertepatan dengan banyak peristiwa penting di negara ini, sementara kesadaran beberapa komite dan otoritas Partai tentang pentingnya pekerjaan ini masih belum memadai.
Lebih lanjut, Bapak Nguyen Tan Thinh menyampaikan bahwa rencana Proyek 213 selanjutnya akan menyelesaikan tahap persiapan pada tanggal 31 Desember 2024 dan inventarisasi pada tanggal 31 Maret 2025. Selanjutnya, kementerian, lembaga, dan daerah akan melaporkan hasilnya kepada Kementerian Keuangan pada tanggal 15 Juni 2025. Atas dasar tersebut, Kementerian Keuangan akan merangkum dan melaporkannya kepada Pemerintah dan Perdana Menteri pada tanggal 31 Juli 2025.
“Kementerian Keuangan menghimbau agar terjalin koordinasi yang erat antar kementerian, sektor, dan daerah untuk memastikan terlaksananya Inventarisasi Umum Barang Milik Negara dengan baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara,” ujar Bapak Thinh.
TH (menurut VNA)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/tiep-tuc-trien-khai-tong-kiem-ke-tai-san-cong-quy-mo-lon-tren-toan-quoc-400834.html
Komentar (0)