Secara khusus, Keputusan No. 114/2024/ND-CP mengubah Pasal 3 Keputusan No. 151/2017/ND-CP tentang pengadaan aset publik yang melayani operasi lembaga negara.
Berdasarkan ketentuan baru tersebut, kewenangan, tata cara, dan prosedur pengambilan keputusan pengadaan barang/jasa negara dalam hal wajib menyelenggarakan proyek, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Kewenangan untuk memutus pembelian aset negara dalam hal-hal yang tidak termasuk dalam ruang lingkup ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dilaksanakan sebagai berikut:
- Menteri, Pimpinan Lembaga Negara setingkat menteri, Lembaga Pemerintah , dan Lembaga Negara lainnya yang berada di bawah naungan Kementerian Negara dan Lembaga Negara, berwenang memutuskan pengadaan barang/jasa negara untuk kepentingan penyelenggaraan negara yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Negara dan Lembaga Negara.
- Dewan Rakyat tingkat provinsi berwenang menetapkan keputusan tentang pembelian aset publik untuk kepentingan penyelenggaraan instansi negara di lingkungan daerah.
Keputusan Presiden Nomor 114/2024/ND-CP mengamanatkan agar pengadaan aset oleh instansi pemerintah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan memperhatikan ruang lingkup perkiraan anggaran yang ditetapkan dan sumber pendanaan yang diperbolehkan.
Penyelenggaraan pengadaan aset terpusat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan dan ketentuan dalam Bab VI Peraturan Pemerintah ini.
Pembelian aset sebagaimana dimaksud di atas tidak termasuk pembelian jasa yang melayani operasional instansi pemerintah. Pembelian jasa yang melayani operasional instansi pemerintah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Melengkapi peraturan tentang pembelian, pengelolaan, dan penggunaan aset publik sebagai barang habis pakai
Pada saat yang sama, Keputusan No. 114/2024/ND-CP juga menambahkan Pasal 3a yang mengatur pembelian, pengelolaan, dan penggunaan aset publik sebagai barang habis pakai yang melayani operasi lembaga negara.
Secara spesifik, barang habis pakai adalah bahan baku, obat-obatan, produk biologi, perlengkapan, bahan, alat tulis, dan barang lain yang setelah dipakai satu kali, kehilangan atau tidak lagi mempertahankan sifat, bentuk, dan fungsi aslinya.
Kewenangan memutus pengadaan barang habis pakai: Menteri dan pimpinan lembaga pusat menetapkan kewenangan memutus pengadaan barang habis pakai yang melayani kegiatan operasional lembaga negara yang berada di bawah pengelolaan kementerian dan lembaga pusat.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat Provinsi berwenang memutuskan pengadaan barang/jasa habis pakai untuk kepentingan operasional instansi negara di lingkungan daerah.
Berdasarkan kebutuhan pemakaian, perkiraan anggaran yang dialokasikan, dan sumber pendanaan yang diizinkan, instansi negara menyelenggarakan pengadaan barang habis pakai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan.
Untuk barang habis pakai yang hilang saat digunakan, instansi negara yang mengelola dan menggunakan barang habis pakai tersebut tidak wajib menanganinya. Untuk barang habis pakai yang tidak hilang saat digunakan, instansi negara yang mengelola dan menggunakan barang habis pakai tersebut wajib memusnahkannya setelah tanggal kedaluwarsa atau nilainya habis.
Perubahan Peraturan tentang Penyewaan Aset yang Melayani Operasional Instansi Negara
Selain itu, Keputusan No. 114/2024/ND-CP juga mengubah Pasal 4 Keputusan No. 151/2017/ND-CP tentang penyewaan aset yang melayani operasi lembaga negara.
Terkait kewenangan memutus penyewaan aset, Peraturan Menteri Nomor 114 Tahun 2024/ND-CP mengatur bahwa Menteri dan Pimpinan Lembaga Pusat menetapkan kewenangan memutus penyewaan aset untuk kepentingan penyelenggaraan instansi negara yang berada di bawah pengelolaan kementerian dan lembaga pusat.
Dewan Rakyat pada tingkat provinsi menetapkan kewenangan untuk memutuskan penyewaan aset untuk melayani operasi lembaga negara di bawah lingkup manajemen lokal.
Berdasarkan ruang lingkup estimasi anggaran yang ditetapkan dan sumber pendanaan yang diizinkan, instansi negara mengatur penyewaan aset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lelang.
Penyewaan aset yang melayani operasional instansi negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini tidak termasuk penyewaan jasa teknologi informasi dan jasa lainnya yang melayani operasional instansi negara. Penyewaan jasa teknologi informasi dan jasa lainnya yang melayani operasional instansi negara dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang pengelolaan investasi aplikasi teknologi informasi dengan menggunakan dana APBN dan peraturan perundang-undangan terkait.
Phuong Nhi
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/sua-doi-bo-sung-mot-so-quy-dinh-moi-quan-ly-su-dung-tai-san-cong.html
Komentar (0)