Operasi dekompresi saraf wajah - Foto: BVCC
Pasien B. (50 tahun, dari Nghe An ) dirawat di rumah sakit pada tanggal 18 Juni dengan kejang wajah sisi kanan yang sering dan berkepanjangan.
Menurut pasien, kejang wajah sisi kanan telah ada selama 25 tahun. Pasien telah diperiksa dan diobati di berbagai tempat (suntik botox, akupunktur, penyakit dalam, dll.) tetapi tidak kunjung membaik. Akhir-akhir ini, kejang wajah sisi kanan semakin parah, sehingga pasien datang ke Rumah Sakit Pusat Militer 108 untuk diperiksa.
Di sini, dokter mendiagnosis adanya konflik vaskular-neurovaskular pada saraf wajah (saraf kranial VII) di sisi kanan dan menyarankan operasi. Pasien dirawat di departemen bedah saraf (A7B) untuk perawatan. Setelah konsultasi menyeluruh, dokter merencanakan operasi untuk pasien.
Ini adalah kasus klinis khas spasme hemifasial, tetapi juga merupakan kasus yang sulit karena gambaran konflik vaskular-saraf tidak terlihat jelas pada MRI.
Namun dengan kepercayaan pasien, keluarga pasien dan tekad tim medis, departemen bedah saraf melakukan operasi untuk melepaskan kompresi saraf wajah.
Operasinya sukses luar biasa. Kejang wajah yang telah mengganggu hidupnya selama 25 tahun terakhir berhasil diatasi sepenuhnya.
Setelah operasi dan perawatan pascaoperasi, pasien pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hal ini menjadi kebahagiaan bukan hanya bagi keluarga dan pasien, tetapi juga bagi para dokter yang merawat dan menyelamatkan nyawa pasien.
Pasien perempuan (foto kanan) setelah operasi - Foto: BVCC
Spasme hemifasial merupakan kelainan neurologis kronik yang secara klinis ditandai oleh kejang wajah unilateral, intermiten, dan tidak disengaja.
Penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit atau mengancam jiwa, tetapi dapat berdampak signifikan terhadap estetika dan kesejahteraan psikososial pasien jika tidak ditangani. Operasi dekompresi mikrovaskular melalui sinus sigmoid posterior merupakan pengobatan yang efektif untuk penyakit ini.
Untuk mencegah kejang hemifasial, orang harus menjaga gaya hidup sehat, menghindari stres, berolahraga secara teratur dan memiliki pola makan yang wajar.
Jika gejala kejang hemifasial muncul, Anda perlu menemui dokter dan mendapatkan perawatan tepat waktu untuk menghindari penyakit berkepanjangan dan memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/tim-lai-cuoc-song-tu-tin-sau-25-nam-kho-so-do-co-giat-nua-mat-20240701160119338.htm
Komentar (0)