HbA1c mencerminkan kadar gula darah rata-rata selama beberapa bulan dan merupakan salah satu indikator inti dalam mendiagnosis dan memantau diabetes. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penurunan HbA1c sebesar 0,5-1% saja dapat mengurangi risiko kerusakan saraf, mengurangi beban ginjal, dan membatasi komplikasi mata.
1. Sinyal baru dalam kontrol HbA1c
- 1. Sinyal baru dalam kontrol HbA1c
- 2. Langkah-langkah pengendalian HbA1c
- 2.1 Makan tepat waktu merupakan faktor penting dalam menstabilkan gula darah
- 2.2 Membuat pilihan makanan yang lebih cerdas
- 2.3 Olahraga yang tepat – lembut namun efektif
- 3. Mulailah dari hal kecil untuk membuat perbedaan nyata
Mengontrol gula darah pada pasien diabetes tipe 2 selalu merupakan tantangan. Namun, penelitian baru yang dikutip oleh National Library of Medicine dan diterbitkan dalam Journal of Family Medicine and Primary Care menawarkan temuan yang menggembirakan: Hanya dengan perubahan kecil namun berkelanjutan dalam gaya hidup sehari-hari, pasien dapat menurunkan HbA1c dari 0,4 menjadi 0,9% secara alami tanpa obat.
Hebatnya, penurunan ini sebanding dengan efektivitas beberapa obat diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian penyakit tidak harus bergantung sepenuhnya pada intervensi drastis, tetapi dapat dimulai dengan pilihan praktis dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Studi ini juga menekankan bahwa penderita diabetes tidak perlu selalu menjalani diet ketat atau berolahraga dengan intensitas tinggi untuk meningkatkan kadar gula darah. Sebaliknya, perubahan kecil dan berkelanjutan seperti menyesuaikan waktu makan, memilih makanan yang tepat, dan berolahraga dengan tepat memberikan manfaat yang lebih nyata daripada yang dibayangkan.

Mengendalikan gula darah pada pasien diabetes selalu merupakan perjalanan yang menantang.
2. Langkah-langkah pengendalian HbA1c
2.1 Makan tepat waktu merupakan faktor penting dalam menstabilkan gula darah
Salah satu temuan studi yang paling mencolok adalah terkait waktu makan. Mempertahankan jadwal makan yang teratur membantu tubuh Anda memproses makanan dengan lebih baik dan menghindari lonjakan gula darah di kemudian hari.
Makan dalam jangka waktu sekitar 10 jam/hari, diterapkan beberapa hari dalam seminggu, membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah dan membantu menjaga kadar glukosa tetap stabil.
Selain itu, Anda sebaiknya tidak makan malam terlalu larut atau mendekati waktu tidur. Hal ini memungkinkan tubuh untuk beristirahat, memulihkan diri, dan membantu mengontrol gula darah keesokan paginya. Kebiasaan ini sederhana tetapi memiliki dampak positif pada metabolisme pasien.
2.2 Membuat pilihan makanan yang lebih cerdas
Anda tidak perlu mengubah pola makan sepenuhnya untuk mengelola gula darah dengan lebih baik. Penyesuaian kecil pada pilihan makanan Anda dapat membuat perbedaan besar:
- Ganti makanan olahan dengan biji-bijian utuh: Biji-bijian utuh dicerna lebih lambat, membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan membatasi lonjakan gula darah setelah makan.
- Perbanyak sayuran hijau, kacang-kacangan, dan lentil: Makanan ini membantu menyeimbangkan makanan dan meningkatkan serat, mendukung kontrol glukosa alami.
- Gunakan piring yang lebih kecil: Ini adalah trik sederhana untuk mengurangi ukuran porsi dan menghindari makan berlebihan tanpa harus melakukan diet ketat.
Perubahan yang tampaknya kecil ini cocok untuk sebagian besar pasien dan mudah dipertahankan dalam jangka panjang.
2.3 Olahraga yang tepat – lembut namun efektif
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan sekalipun, tanpa terlalu berat, dapat membantu menurunkan HbA1c. Kebiasaan yang perlu diperhatikan adalah berjalan kaki selama 15 menit setelah makan, terutama setelah makan siang. Pada saat inilah hiperglikemia pascamakan kemungkinan besar terjadi, dan olahraga ringan akan membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif.
Olahraga seperti jalan cepat, yoga, bersepeda, dll. merupakan pilihan yang tepat, berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin dan membantu tubuh memetabolisme glukosa dengan lebih baik. Jika dilakukan secara teratur, olahraga ini memberikan efek kumulatif dan meningkatkan indeks HbA1c seiring waktu.

Olahraga teratur berkontribusi pada kadar HbA1c yang lebih baik.
Poin positif yang disorot dalam studi ini adalah perubahan yang realistis dan berkelanjutan. Pasien tidak terlalu tertekan untuk berubah atau harus mengikuti aturan yang rumit.
Makan sedikit lebih awal, memilih makanan yang lebih sehat, atau sekadar berolahraga ringan setelah makan dapat secara alami dimasukkan ke dalam rutinitas harian Anda. Konsistensi dari perubahan-perubahan kecil inilah yang menjadi dasar bagi peningkatan kesehatan jangka panjang.
3. Mulailah dari hal kecil untuk membuat perbedaan nyata
Bagi orang yang mencoba mengendalikan diabetes tipe 2, pesan dari penelitian ini jelas: Mulailah dari yang kecil .
Makan lebih sedikit pada beberapa hari dalam seminggu, makan pada waktu yang teratur, berjalan kaki setelah makan atau memprioritaskan biji-bijian utuh – keputusan yang tampaknya sederhana ini dapat membantu mengurangi HbA1c hingga 1% seiring waktu.
Pengurangan ini mungkin dianggap sebagai “kemenangan kecil”, tetapi memiliki manfaat kesehatan yang besar, mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Silakan menonton lebih banyak video :
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/cach-giam-hba1c-mot-cach-tu-nhien-169251204192248953.htm










Komentar (0)