Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sedang memulihkan diri di perawatan intensif setelah menjalani operasi darurat di Sao Paulo karena pendarahan otak.
Menurut Reuters mengutip dokter, Presiden Lula da Silva (79 tahun) saat ini dalam kondisi stabil, dapat berbicara dan makan secara normal setelah operasi yang sukses di Rumah Sakit Sirio-Libanes (negara bagian Sao Paulo, Brasil).
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva
Lula da Silva akan tetap dirawat intensif selama 48 jam ke depan dan akan dirawat di rumah sakit hingga minggu depan. Dokter telah memastikan tidak ada cedera otak atau komplikasi neurologis. Jika semuanya berjalan lancar, pemimpin Amerika Selatan tersebut akan diperbolehkan pulang.
Presiden Lula da Silva dilarikan ke rumah sakit pada 9 Desember setelah merasa tidak enak badan dan mengalami sakit kepala. Dokter melakukan pemindaian MRI dan menemukan bahwa ia mengalami pendarahan otak akibat kecelakaan di rumahnya pada 19 Oktober ketika ia terjatuh di kamar mandi. Insiden ini semakin meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan presiden Brasil yang sudah lanjut usia tersebut.
Setelah kecelakaan tersebut, Presiden Lula da Silva harus menerima beberapa jahitan di kepala dan dilarang bepergian. Ia juga terpaksa membatalkan perjalanannya ke Rusia untuk menghadiri KTT BRICS. Lula da Silva juga tidak menghadiri KTT perubahan iklim COP29 Perserikatan Bangsa-Bangsa di Azerbaijan.
Tes pada awal November menunjukkan bahwa kondisi Lula da Silva stabil, sehingga akhir pekan lalu ia pergi ke Montevideo untuk menghadiri pertemuan puncak Mercosur.
"Saya mendoakan Presiden Lula agar cepat pulih. Saya harap beliau segera kembali bekerja dan melanjutkan kepemimpinan pemerintahan , yang sangat penting bagi negara saat ini," ujar Presiden Senat Brasil, Rodrigo Pacheco, dalam sebuah pernyataan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tinh-trang-cua-tong-thong-brazil-hau-phau-thuat-xuat-huet-nao-185241211105500078.htm






Komentar (0)