Surat kabar Chosun ilbo melaporkan bahwa Kantor Polisi Hanam, Provinsi Gyeonggi (Korea Selatan) menangkap A (28 tahun) karena mengancam akan membunuh 9 orang di perusahaan hiburan SM Entertainment.
Pria itu mengunggah ancaman tersebut di sebuah situs media sosial. Alasannya adalah karena anggota girl grup SM tersebut tidak membalas perasaannya, meskipun ia telah menjadi penggemar grup tersebut selama 10 tahun.
Pria itu ditangkap polisi karena mengancam akan melakukan kejahatan (Foto ilustrasi).
A mengatakan ia menyukai seorang anggota girl grup SM Entertainment sejak ia masih SMA. Kepada polisi, A mengaku menulis ancaman tersebut karena marah setelah berulang kali mengungkapkan perasaannya kepada idola wanita tersebut melalui pesan di Instagram. Namun, sang idola wanita tidak menanggapi.
Namun, polisi menyatakan bahwa pernyataan ini tidak dapat diandalkan. Melalui data investigasi dari penggeledahan rumah dan telepon A, polisi menyimpulkan bahwa pria ini telah merencanakan kejahatan tertentu. A dipastikan bekerja paruh waktu dan sedang mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan mental.
"Tersangka telah merencanakan tanggal tertentu untuk melaksanakan ancamannya. Ia juga berencana menulis ancaman dan merinci beberapa skenario, termasuk cara menghadapi polisi," ujar polisi kepada Chosun Ilbo.
Menurut Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi, total 38 orang yang memposting ancaman pembunuhan telah ditangkap sejak serangan pisau di Distrik Bundang pada tanggal 3 Agustus.
Baru-baru ini, Korea Selatan menghadapi situasi serangan pisau yang tidak beralasan terhadap kerumunan. Insiden ini telah menyebabkan kepanikan dan ketakutan di antara masyarakat.
Menurut kantor berita Yonhap, insiden pertama terjadi di distrik Bundang, kota Seongnam, sebelah selatan Seoul ketika seorang pemuda berusia 20-an tiba-tiba mengendarai mobilnya ke tempat penyeberangan pejalan kaki dan bergegas ke pusat perbelanjaan dekat stasiun kereta bawah tanah Seohyeon serta mengeluarkan pisau dan menikam orang-orang di area tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)