Menurut situs web Kementerian Energi Rusia, pembukaan pipa gas Timur Jauh akan meningkatkan volume gas alam yang dipasok ke China sebesar 10 miliar meter kubik per tahun.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui perjanjian pasokan gas ke Tiongkok. (Foto: AFP/VNA)
Presiden Rusia Vladimir Putin pada tanggal 13 Juni menandatangani perjanjian antarpemerintah dengan Tiongkok tentang kerja sama dalam memasok gas alam dari Rusia ke Tiongkok melalui jalur pipa Timur Jauh.
Perjanjian tersebut ditandatangani di Moskow dan Beijing pada tanggal 31 Januari tahun ini.
Perjanjian tersebut menguraikan ketentuan kerja sama dalam pasokan gas dari Rusia ke China di sepanjang rute pipa Timur Jauh , termasuk bagian lintas perbatasan pipa gas di Sungai Ussuri dekat kota Dalnerechensk di Rusia dan kota Hulin di China.
Dokumen ini juga mengatur masalah perpajakan dan bea cukai, serta prosedur penyelesaian sengketa yang mungkin timbul.
Menurut situs web Kementerian Energi Rusia, pembukaan pipa gas Timur Jauh akan meningkatkan volume gas alam yang dipasok ke China sebesar 10 miliar meter kubik per tahun.
Sebelumnya, Gazprom Energy Group Rusia mengatakan bahwa setelah menyelesaikan proyek tersebut, ekspor gas Rusia ke China akan mencapai 48 miliar meter kubik per tahun, termasuk gas yang dipasok melalui pipa gas Power of Siberia.
Perjanjian ini akan berkontribusi pada pengembangan sistem transportasi gas Rusia, serta kerja sama ekonomi dan investasi yang konstruktif antara kedua negara di sektor energi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)