Menurut Times Of Israel, berbicara kepada wartawan di Air Force One saat dalam perjalanan ke Israel pada 12 Oktober, Presiden Trump menyatakan perang di Gaza telah berakhir, dan menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera yang dicapai oleh Israel dan Hamas beberapa hari yang lalu akan dipertahankan.
" Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak pernah mengatakan perang telah berakhir. Menurut Anda, apakah konflik antara Israel dan Hamas telah berakhir?", seorang reporter bertanya kepada Trump di pesawat.
"Perang sudah berakhir. Saya yakin gencatan senjata akan bertahan," tegas Trump.

Pimpinan Gedung Putih menambahkan bahwa ia telah menerima jaminan dari Israel dan Hamas, serta pemain kunci lainnya di kawasan tersebut, mengenai fase pertama kesepakatan tersebut. Namun, fase selanjutnya belum difinalisasi.
"Kami mendapat banyak jaminan lisan dan saya pikir mereka tidak ingin mengecewakan saya," lanjut Trump.
Kunjungan Tuan Trump ke Israel pada tanggal 13 Oktober diperkirakan hanya berlangsung sekitar 4 jam, termasuk pertemuan dengan keluarga sandera dan Perdana Menteri Netanyahu, dan pidato di Parlemen Israel.
"Amerika Serikat akan terus berupaya hingga perdamaian sepenuhnya terjaga di seluruh kawasan," lanjut Presiden Trump.
Setelah kunjungannya ke Israel, Presiden Trump akan bertolak ke Mesir, di mana ia dan Presiden Abdel Fattah el-Sissi akan menjadi tuan rumah bersama sebuah pertemuan puncak dengan lebih dari 20 pemimpin dunia untuk mendukung rencana Trump dalam mengakhiri konflik di Gaza dan mendorong perdamaian Timur Tengah.
Akan tetapi, baik Israel maupun Hamas tidak memiliki perwakilan yang menghadiri pertemuan puncak tersebut.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video tentang pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/tong-thong-trump-noi-cuoc-chien-o-gaza-da-ket-thuc-post2149060296.html
Komentar (0)