1. Anggur ragi tradisional
Anggur spesial ini merupakan kebanggaan masyarakat Thailand yang tinggal di Pu Luong. Sejak kecil, anak-anak perempuan di sini telah diajari cara membuat anggur fermentasi dengan daun sirih, serta tarian xoe tradisional. Proses pembuatan anggur ini sangat rumit, membutuhkan kesabaran dan ketelitian di setiap langkahnya. Beberapa batch anggur harus disiapkan terus menerus selama 1-2 bulan untuk menghasilkan cita rasa yang paling standar.
Bahan-bahan untuk membuat anggur ragi meliputi beragam daun hutan berharga seperti daun Kham Vac, sirih, kayu manis, artemisia, jahe, cabai, dll., yang diracik sesuai resep rahasia masyarakat Thailand. Hasilnya adalah anggur dengan rasa yang ringan, beraroma samar pegunungan dan hutan, terasa lembut saat diminum tanpa menimbulkan rasa berat di kepala. Anggur ini merupakan anggur khas Pu Luong yang patut dibeli sebagai oleh-oleh karena keunikannya yang sulit ditiru oleh anggur dari daerah lain. Sangat cocok sebagai oleh-oleh untuk kerabat atau pasangan setelah setiap perjalanan.
2. Teh Serigala Hutan Pu Luong
Ilustrasi teh wolfberry (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Terletak di komune Thanh Lam - sebuah wilayah yang berbatasan dengan cagar alam Pu Luong, tempat ini memiliki iklim dan kondisi tanah yang ideal untuk menanam pohon Wolfberry di bawah kanopi hutan purba. Sejak lama, masyarakat setempat telah mengetahui cara memanfaatkan pohon ini untuk diolah menjadi berbagai produk bermanfaat bagi kesehatan seperti minyak esensial, anggur herbal, obat tradisional untuk mengobati gigitan ular, dan terutama teh Wolfberry - teh herbal alami yang populer. Teh ini memiliki aroma yang lembut, rasa yang menyegarkan, membantu menenangkan saraf, menyejukkan tubuh, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi mereka yang mencari oleh-oleh khas Pu Luong, teh Wolfberry adalah pilihan ideal - yang kaya akan cita rasa pegunungan dan hutan, sekaligus merupakan hadiah kesehatan yang bermakna dari perjalanan ke Pu Luong.
3. Madu liar
Gambar madu (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Madu hutan Pu Luong adalah salah satu produk OCOP khas distrik Ba Thuoc, yang dieksploitasi dari sarang lebah alami di hutan purba. Berkat sumber bunga liar yang melimpah dan lingkungan yang segar, madu di sini memiliki rasa yang kaya, warna keemasan, dan kekentalan yang khas. Tak hanya dipercaya oleh penduduk setempat, produk ini juga sangat populer di kalangan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan nilai gizi dan kemurniannya yang tinggi, madu hutan layak menjadi oleh-oleh khas Pu Luong yang dapat dibeli setelah setiap perjalanan.
4. Sirup jeruk mandarin
Sirup jeruk mandarin (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Jika Anda mencari oleh-oleh khas Pu Luong, sirup jeruk keprok hoi adalah pilihan ideal. Sirup tradisional ini dibuat oleh masyarakat dataran tinggi Thanh Hoa dari kulit jeruk keprok hoi kering, dipadukan dengan jahe segar, gula batu, dan sari jeruk keprok murni. Sirup ini tidak hanya membantu membersihkan tubuh, melengkapi vitamin C, tetapi juga memiliki efek pendinginan yang efektif, sangat cocok untuk dikonsumsi di musim panas atau sebagai hadiah untuk kerabat setelah bepergian.
5. Rebung kering
Rebung kering (Sumber foto: Dikumpulkan)
Jika Anda mencari oleh-oleh khas Pu Luong, rebung kering adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Setelah dipanen, rebung diproses dengan cermat, dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari, dan dikemas vakum untuk memastikan kebersihannya. Saat Anda membawanya pulang, cukup rebus dan masak dengan hidangan seperti bebek rebus, perut babi, atau tumis kodok untuk mendapatkan hidangan bercita rasa pegunungan yang kuat. Rebung kering tidak hanya mempertahankan kerenyahan alaminya tetapi juga memiliki rasa manis yang khas, sehingga sangat mudah disimpan dan diangkut.
Tak hanya alamnya yang indah, pengalaman resor yang tak terlupakan juga menanti. Jelajahi cagar alam yang masih asli ini untuk menikmati kuliner khas Pu Luong yang lebih menarik dan membeli oleh-oleh khas pedesaan untuk keluarga dan kerabat.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/dac-san-pu-luong-nen-mua-ve-lam-qua-v17089.aspx
Komentar (0)