Pada awal Desember, banyak toko Jollibee di Kota Ho Chi Minh mencatat peningkatan jumlah pelanggan secara tiba-tiba ketika merek ayam goreng ini meluncurkan program untuk memberikan boneka rusa Natal kepada pelanggan yang membeli paket makanan seharga 149.000 VND.
Program ini menyebar dengan sangat cepat. Hadiah kecil dari Jollibee secara tak terduga menjadi pemicu yang menghidupkan suasana Natal 2025 lebih awal. Dari pagi hingga larut malam, orang-orang berbondong-bondong ke toko-toko Jollibee, menciptakan ritme belanja yang ramai selama berhari-hari.
Gambaran pelanggan yang mengantre di depan pintu, para pengirim yang menunggu pesanan, dan sekantong ayam goreng berisi boneka-boneka berwarna merah cerah dengan cepat tersebar di media sosial. Di banyak toko, jumlah pesanan meningkat drastis, dan bahkan hadiah-hadiah tersebut habis hanya beberapa jam setelah paket dibuka karena banyaknya pelanggan yang "berburu rusa".

Toko-toko Jollibee dipenuhi pelanggan di tengah “demam rusa kutub”



Gambaran umum orang-orang yang mengantri untuk "berburu rusa" dalam beberapa hari terakhir
Menurut komunitas bisnis, fenomena ini sebagian mencerminkan kekuatan kampanye pemasaran musiman dalam kebiasaan konsumen saat ini, terutama di kalangan pelanggan muda. Boneka rusa kutub tiba-tiba menjadi "simbol check-in" Natal 2025. Ratusan video yang merekam momen membuka tas dan menunggu rusa kutub bermunculan di TikTok dan Instagram.


Rusa kutub Jollibee menjadi pusat perhatian di acara makan siang anak muda
Banyak anak muda bahkan menjadikan "berburu rusa" sebagai tantangan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk menemukan toko yang masih menjual suvenir. Di forum belanja, banyak orang berbagi kiat tentang memilih waktu yang tepat, mengantre dengan cepat, atau memamerkan seluruh koleksi rusa dalam bentuk syal dan tas warna-warni.
Di sebuah cabang di Jalan Hau Giang , Distrik Binh Tay, antrean pelanggan mengular hingga ke trotoar. Beberapa pelanggan membeli 3-4 kombo hanya untuk disimpan satu, diberikan kepada teman, dan sisanya dijual kepada mereka yang belum sempat membeli hadiah.
Selama jam sibuk, area penerimaan pesanan di banyak toko dipenuhi dengan jaket seragam pengemudi teknologi. Banyak pengirim teknologi mengungkapkan bahwa sebagian besar pelanggan hanya memesan untuk mendapatkan hadiah, dan bahkan tidak peduli dengan makanan yang mereka pesan.

Pemberitahuan "paket beruang terjual habis" ditempel di kasir selama jam sibuk.
Di waktu yang sama tahun lalu, Jollibee menciptakan "demam" serupa dengan boneka Kapibara, yang menyebabkan banyak cabang terus-menerus kehabisan stok. Formula hadiah-hadiah lucu, jumlah terbatas, dan kombo yang terjangkau sekali lagi terbukti efektif dalam menyentuh psikologi anak muda yang gemar mengoleksi dan berbagi momen liburan.
Menurut para pakar pemasaran, Jollibee tidak hanya menjual kombo, tetapi juga pengalaman. Efek viral di media sosial meningkatkan panasnya persaingan, menciptakan efek FOMO (takut ketinggalan), dan mendorong keputusan pembelian langsung.
Tren rusa kutub juga jelas mencerminkan tren konsumen modern. Konten viral inilah yang memandu perilaku dan informasi yang muncul secara intensif di media sosial dan dengan mudah menjadi tren di dunia nyata.
Source: https://nld.com.vn/trao-luu-xep-hang-mua-ga-ran-san-tuan-loc-gay-sot-trong-gioi-tre-mua-noel-2025-196251206155321391.htm










Komentar (0)