Peraturan Pemerintah ini mengamanatkan agar warga negara yang datang ke instansi penyelenggara identitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1999 tentang Identitas Diri dan/atau Pasal 27 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1999 tentang Identitas Diri untuk melakukan penerbitan, penukaran, atau penerbitan kembali kartu tanda penduduk, wajib melampirkan data diri berupa nama belakang, nama tengah, nama lahir, nomor induk kependudukan, dan tempat tinggal, agar penerima dapat melakukan pengecekan dan pembandingan dengan data yang ada di dalam Basis Data Kependudukan Nasional.
Dalam hal pemohon penerbitan, penukaran, atau penerbitan kembali Kartu Tanda Penduduk merupakan kuasa hukum dari orang yang berusia di bawah 14 tahun, maka permohonan penerbitan, penukaran, atau penerbitan kembali Kartu Tanda Penduduk harus disertai dengan dokumen dan surat-surat yang sah yang membuktikan bahwa pemohon merupakan kuasa hukum dari orang yang berusia di bawah 14 tahun.
Keputusan tersebut dengan jelas menyatakan bahwa apabila informasi warga negara dalam Pangkalan Data Kependudukan Nasional tidak tersedia atau tidak benar, penerima wajib melakukan penyesuaian informasi sesuai ketentuan Pasal 6 Keputusan 70/2024/ND-CP sebelum meminta penerbitan, penukaran, atau penerbitan kembali kartu identitas.
Apabila informasi warga negara benar, penerima permohonan penerbitan, penukaran, atau penerbitan ulang KTP wajib mengambil informasi warga negara tersebut dari basis data kependudukan nasional. Setelah memastikan kebenaran informasi pemohon penerbitan, penukaran, atau penerbitan ulang KTP, pemohon wajib melakukan prosedur penerbitan KTP sesuai ketentuan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Identitas Diri.
Keputusan tersebut menetapkan bahwa warga negara harus memilih prosedur dan memeriksa informasi mereka yang tersimpan dalam Basis Data Kependudukan Nasional. Jika informasi tersebut benar, daftarkan waktu dan lembaga pengelola identitas untuk menjalankan prosedur tersebut. Sistem akan mengonfirmasi dan secara otomatis meneruskan permintaan warga negara ke lembaga pengelola identitas tempat warga negara mengajukan permohonan penerbitan, penukaran, atau penerbitan ulang kartu identitas.
Warga Negara datang ke instansi pengelola tanda pengenal pada waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk melakukan tata cara pemberian, penukaran, dan pemberian kembali kartu tanda pengenal sesuai dengan tata cara pemberian, penukaran, dan pemberian kembali kartu tanda pengenal di instansi pengelola tanda pengenal.
Jika KTP hilang atau KTP rusak dan tidak dapat digunakan, pilih prosedur penerbitan ulang, periksa informasi Anda yang tercatat di Basis Data Kependudukan Nasional. Jika informasi tersebut benar, konfirmasikan pengalihan permohonan penerbitan ulang KTP ke instansi pengelola KTP untuk dipertimbangkan dan diselesaikan penerbitan ulang KTP sesuai ketentuan Pasal 25 Pasal 4 Undang-Undang KTP.
Apabila perwakilan hukum melaksanakan prosedur penerbitan, penukaran, dan penerbitan kembali KTP bagi penduduk di bawah 6 tahun, perwakilan hukum wajib memilih prosedur tersebut dan memeriksa informasi penduduk di bawah 6 tahun di Basis Data Kependudukan Nasional. Jika informasi tersebut benar, perwakilan hukum akan mengonfirmasi pengalihan permohonan ke instansi pengelola KTP untuk pertimbangan dan penyelesaian penerbitan, penukaran, dan penerbitan kembali KTP.
Dalam Perpres ini secara tegas disebutkan, apabila terjadi perubahan Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau perubahan KTP, maka penerima KTP wajib mengambil KTP, KTP, atau KTP yang sedang digunakan.
Dalam hal warga negara tidak datang ke tempat untuk melaksanakan prosedur penerbitan, penukaran, atau penerbitan kembali kartu tanda penduduk sesuai dengan waktu dan tempat yang telah didaftarkan untuk membuat janji temu dengan instansi pengelola KTP untuk melaksanakan prosedur penerbitan, penukaran, atau penerbitan kembali kartu tanda penduduk, maka sistem yang menerima permohonan warga negara akan secara otomatis membatalkan janji temu warga negara yang telah didaftarkan pada akhir hari kerja.
Jika warga negara tetap perlu menerbitkan, mengubah, atau menerbitkan ulang kartu identitas, mereka harus mendaftar untuk membuat janji temu lagi.
Ketentuan di atas berlaku mulai 1 Juli 2024.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/thoi-su/trinh-tu-thu-tuc-cap-doi-cap-lai-the-can-cuoc-moi-tu-ngay-17-1358326.ldo






Komentar (0)