Berbicara kepada Surat Kabar SGGP, sebuah sumber dari Rumah Sakit Cho Ray mengatakan bahwa segera setelah insiden itu terjadi, dua helikopter membawa sembilan korban dari rig ke Kota Ho Chi Minh pada malam 21 Mei.
Ambulans dan kru bersiaga di Bandara Tan Son Nhat, dengan cepat mengangkut para korban ke Rumah Sakit Cho Ray pada pukul 3 pagi tanggal 22 Mei. Pemindahan ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit, membantu pasien menerima perawatan dini, meminimalkan dampak lanjutan.
Setelah diperiksa di Unit Gawat Darurat, dokter memastikan terdapat 1 pasien dengan cedera ringan, yang kemudian dirawat dengan penyangga punggung dan diperbolehkan pulang. Pada saat yang sama, 7 pasien dipindahkan ke Departemen Bedah Plastik Luka Bakar dan 1 pasien dipindahkan ke Departemen Trauma Ortopedi.

Menurut Dr. Ngo Duc Hiep, Kepala Departemen Bedah Plastik dan Luka Bakar, pasien yang paling parah mengalami luka bakar hingga 38%, mengalami edema, kesulitan bernapas, dan harus diintubasi serta dipasangi ventilator. Kasus ini sedang dipantau di unit perawatan intensif.
Beberapa kasus lainnya mengalami luka bakar parah, dengan tingkat keparahan 19% hingga 21%, dengan risiko luka bakar pernapasan. Dokter sedang memantau dan menilai situasi.
Di Departemen Trauma Ortopedi, pasien CMP (43 tahun) dirawat karena patah tulang tumit kanan, cedera lutut kiri, robekan ligamen, dan cedera pergelangan tangan kanan.
Diharapkan tim perawatan akan memeriksa gambar dan menilai cedera untuk menyusun rencana yang tepat.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/truc-thang-dua-nan-nhan-vu-chay-gian-khoan-song-doc-vao-tphcm-cap-cuu-post796364.html










Komentar (0)