(CLO) Menurut media AS, Presiden Donald Trump mengatakan dia memerintahkan Dinas Rahasia AS untuk memberinya "semua informasi" tentang dua orang yang mencoba membunuhnya musim panas lalu selama kampanye presiden.
"Saya ingin tahu tentang kedua pembunuh itu," kata presiden kepada New York Post pada hari Jumat. "Mengapa yang satu punya enam ponsel, dan mengapa yang satunya punya aplikasi [asing]?"
Trump mengatakan kepada Post bahwa Dinas Rahasia telah menyembunyikan informasi karena mantan Presiden Joe Biden. "Saya berhak tahu. Dan mereka sudah merahasiakannya cukup lama," tambahnya. "Tidak ada alasan lagi."
Thomas Matthew Crooks berjalan melewati kerumunan di Butler hampir dua jam sebelum ia melepaskan tembakan ke arah Trump. Foto: GI
Trump ditembak di telinga pada 13 Juli di Butler, Pennsylvania, saat berpidato di sebuah rapat umum kampanye. Pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, tewas di tangan Secret Service setelah melepaskan tembakan, menewaskan satu orang yang hadir dan melukai dua lainnya.
Dua bulan kemudian, Ryan Routh, 59, diduga menunggu lebih dari 12 jam dengan senapan di sekitar Trump International Golf Club di West Palm Beach saat Tn. Trump sedang bermain golf pada tanggal 15 September.
Ryan Routh, tersangka pembunuhan Tuan Trump di Palm Beach County, Florida pada 15 September 2024. Foto: Kantor Sheriff Palm Beach County
Seorang agen Dinas Rahasia melihat Routh mengarahkan senapan ke atas pagar. Routh melarikan diri dan ditangkap pada hari yang sama. Sejak itu, ia mengaku tidak bersalah atas beberapa tuduhan dan tetap berada dalam tahanan federal.
Sidangnya dijadwalkan pada 8 September 2025. Enam telepon seluler dilaporkan ditemukan di mobil Routh setelah penangkapannya.
Hoang Huy (menurut NYP, Fox News, AOL)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-trump-chi-dao-mat-vu-cung-cap-moi-thong-tin-ve-nhung-ke-am-sat-ong-post333715.html
Komentar (0)