
China mempercepat pembangunan cadangan minyak untuk memperkuat keamanan energi dalam konteks pasar global yang bergejolak dan pasokan yang semakin tidak dapat diprediksi, menurut Reuters.
Perusahaan-perusahaan minyak milik negara Tiongkok berencana menambah setidaknya 169 juta barel kapasitas penyimpanan minyak di 11 lokasi antara tahun 2025 dan 2026, dan telah membangun sekitar 20 persen di antaranya, menurut sumber resmi. Setelah selesai, fasilitas penyimpanan baru tersebut dapat menampung setara dengan dua minggu impor bersih Tiongkok.
Tiongkok telah menimbun rata-rata 530.000 barel per hari sejak awal 2025, yang turut menopang harga minyak, menurut S&P Global Commodity Insight. Para analis memperkirakan penimbunan ini akan berlanjut setidaknya hingga kuartal pertama 2026.
Tiongkok sangat bergantung pada minyak impor, yang sebagian besar dikirim melalui laut. Kerentanan strategis ini sedang diupayakan Beijing untuk diatasi dengan memperluas cadangannya, mendiversifikasi sumber impornya, dan mempertahankan produksi domestik. Tiongkok juga sedang mendorong energi terbarukan dan elektrifikasi armada kendaraannya. Permintaan bensin dan solar diperkirakan akan menurun, sementara konsumsi minyak secara keseluruhan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2027.
Sumber: https://vtv.vn/trung-quoc-day-nhanh-xay-dung-kho-du-tru-dau-100251008094714672.htm
Komentar (0)