China merupakan prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Vietnam.

Pada sore hari tanggal 17 Oktober, Presiden Vo Van Thuong bertemu dengan Bapak Zhao Leji, Anggota Komite Tetap Politbiro dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC, yaitu Parlemen) Tiongkok.

Presiden Vo Van Thuong menyampaikan kegembiraannya atas kunjungannya ke Tiongkok, menekankan bahwa tujuan perjalanan tersebut, selain menghadiri Forum Sabuk dan Jalan ke-3 atas undangan Sekretaris Jenderal dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, adalah untuk berkontribusi pada penguatan dan implementasi lebih lanjut pemahaman bersama yang dicapai oleh para pemimpin tertinggi kedua Partai dan kedua negara selama kunjungan bersejarah Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong ke Tiongkok pada akhir Oktober 2022; dan melalui pemeliharaan pertukaran dan kontak tingkat tinggi, untuk berkontribusi pada penguatan kepercayaan politik dan kerja sama praktis antara kedua negara.

Presiden Vo Van Thuong dan Bapak Zhao Leji, Anggota Komite Tetap Politbiro dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok.

VNA

Kedua pemimpin tersebut menekankan bahwa Vietnam dan Tiongkok adalah negara tetangga dengan tradisi persahabatan yang telah lama terjalin; persahabatan, "baik sebagai kawan maupun saudara," yang dipupuk dengan cermat oleh Presiden Ho Chi Minh, Ketua Mao Zedong, generasi pemimpin sebelumnya, dan rakyat kedua negara, adalah aset bersama yang tak ternilai harganya yang perlu terus diwariskan, dipelihara, dan diperkuat lebih lanjut.

Presiden Vo Van Thuong menegaskan bahwa Partai, Negara, dan rakyat Vietnam selalu menganggap membangun dan mengembangkan hubungan baik dengan Partai, Pemerintah, dan rakyat Tiongkok sebagai pilihan strategis dan prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Vietnam.

Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhao Leji, menegaskan bahwa hubungan persahabatan dengan Vietnam selalu sangat dihargai oleh Partai Komunis Tiongkok, pemerintah Tiongkok, dan rakyat Tiongkok, dan selalu menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri Tiongkok terhadap negara-negara tetangga.

Dalam membahas langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral di masa mendatang, Presiden Vo Van Thuong menyarankan agar kedua pihak meningkatkan kontak tingkat tinggi dan semua tingkatan, memperkuat kepercayaan politik, meningkatkan kualitas dan efektivitas kerja sama di semua bidang, dengan fokus pada peningkatan pertumbuhan perdagangan yang seimbang dan berkelanjutan; menyarankan agar Tiongkok meningkatkan impor barang, terutama produk pertanian dari Vietnam; serta mendorong kerja sama investasi dan koneksi transportasi multimodal.

Presiden Vo Van Thuong juga menyarankan agar kedua pihak memperkuat pertukaran antar masyarakat, dengan fokus pada pertukaran budaya dan kerja sama pariwisata, untuk memenuhi kebutuhan interaksi dan kehidupan spiritual masyarakat.

Dengan penuh apresiasi terhadap usulan kerja sama Presiden Vo Van Thuong, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhao Leji, menegaskan bahwa Tiongkok berharap kedua belah pihak akan mempertahankan pertukaran dan kontak tingkat tinggi, bersama-sama menentukan arah kerja sama utama dalam hubungan antara kedua Partai dan kedua negara di masa mendatang; lebih memperdalam bidang kerja sama yang saling menguntungkan, dengan fokus pada konektivitas strategis antara kerangka "Dua Koridor, Satu Sabuk" dan "Inisiatif Sabuk dan Jalan"; dan mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, dan pertukaran antar masyarakat untuk mencapai hasil yang lebih besar lagi.

Mengenai kerja sama antara lembaga legislatif kedua negara, Presiden Vo Van Thuong mengusulkan kerja sama antara Majelis Nasional Vietnam dan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok.   Memperluas pertukaran, kerja sama, dan berbagi pengalaman dalam bidang legislasi, pengawasan, anti-korupsi, serta membangun dan menyempurnakan supremasi hukum sosialis; memainkan peran penting dalam membangun kerangka hukum yang menguntungkan dan mendorong serta mengawasi lembaga dan daerah di kedua negara untuk melaksanakan perjanjian dan kesepakatan kerja sama; mempromosikan pertukaran dan pemahaman antar semua lapisan masyarakat.

Menyadari pentingnya kerja sama antara Majelis Nasional Vietnam dan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Bapak Zhao Leji menyarankan agar kedua pihak memperkuat pertukaran persahabatan, memperdalam kerja sama di berbagai bidang antara badan legislatif kedua negara, komite khusus, kelompok parlemen persahabatan, dan Dewan Rakyat di semua tingkatan; serta berkoordinasi secara erat dan efektif dalam forum parlemen multilateral.

Terkait isu maritim, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama secara efektif dalam mengimplementasikan pemahaman bersama para pemimpin tingkat tinggi, mengelola dan menangani perbedaan pendapat dengan tepat, serta berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Presiden Vo Van Thuong menyarankan agar kedua belah pihak saling menghormati kepentingan sah masing-masing, mematuhi hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982, dan tidak membiarkan isu-isu maritim memengaruhi hubungan bilateral dan sentimen rakyat kedua negara.

Thanhnien.vn