CEO Nvidia Jensen Huang memperingatkan China memiliki keunggulan dalam infrastruktur dan energi, meskipun AS memimpin dalam chip AI.
Báo Khoa học và Đời sống•09/12/2025
Jensen Huang yakin China punya keunggulan besar dalam infrastruktur AI. Ia membandingkan bahwa AS membutuhkan waktu 3 tahun untuk membangun pusat data, sementara China membangun rumah sakit hanya dalam 1 minggu.
Kecepatan pembangunan yang pesat di China membantunya meluncurkan proyek teknologi berskala besar. Huang juga khawatir bahwa sumber daya energi China yang besar memicu pertumbuhan AI.
Ia menekankan bahwa kapasitas listrik China meningkat "vertikal", sementara AS tetap datar. Meski begitu, Nvidia masih jauh lebih maju dalam hal chip AI dan manufaktur semikonduktor. Huang memperingatkan agar tidak berpuas diri, dengan menegaskan bahwa Tiongkok sepenuhnya mampu berproduksi.
Raul Martynek, CEO DataBank, memperkirakan AS akan menginvestasikan $50-$105 miliar di pusat data AI tahun depan. Pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Pembersihan Sampah AI | Hanoi 18:00
Komentar (0)