Sesuai dengan Pasal 3, Ayat 53 Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Tahun 2008, kendaraan yang ingin berpartisipasi dalam lalu lintas jalan harus terdaftar dan memiliki plat nomor yang dikeluarkan oleh instansi negara yang berwenang.
Kendaraan yang beredar di jalan tanpa registrasi dan plat nomor dapat dikenakan sanksi administratif. Secara khusus, Keputusan 100/2019/ND-CP (diubah dan ditambah dengan Keputusan 123/2021/ND-CP) menetapkan:
- Pengemudi kendaraan bermotor akan dikenakan denda 2-3 juta VND jika melanggar salah satu hal berikut: mengemudikan kendaraan tanpa surat registrasi kendaraan yang sah atau menggunakan surat registrasi kendaraan yang sudah kadaluarsa (termasuk trailer dan semi-trailer); mengemudikan kendaraan (termasuk trailer dan semi-trailer) tanpa plat nomor (untuk jenis kendaraan yang wajib memiliki plat nomor)... Selain itu, SIM pengemudi juga akan ditangguhkan selama 1-3 bulan.
- Untuk sepeda motor dan motor listrik (termasuk motor listrik), dendanya berkisar antara 800.000 hingga 1 juta VND.
Sementara itu, menurut Surat Edaran No. 24/2023/TT-BCA dari Kementerian Keamanan Publik "Peraturan tentang penerbitan dan pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor" yang dikeluarkan pada tanggal 1 Juli 2023, dan berlaku efektif sejak tanggal 15 Agustus 2023, Pasal 1, Ayat 19 menetapkan: "Kendaraan yang baru dibeli, setelah registrasi sementara, hanya diperbolehkan untuk dipindahkan dari gudang, pelabuhan, pabrik, atau dealer ke lokasi registrasi kendaraan atau ke dealer atau fasilitas penyimpanan lainnya."
Sesuai dengan Klausul 1, Pasal 22 Surat Edaran ini, kendaraan yang baru dibeli diberikan sertifikat registrasi kendaraan sementara yang berlaku selama 15 hari dan dapat diperpanjang satu kali untuk jangka waktu maksimal 15 hari. Namun, kendaraan yang terdaftar sementara hanya diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam lalu lintas dalam batas waktu, rute, dan cakupan operasi yang ditentukan dalam sertifikat registrasi kendaraan sementara.
Perlu dicatat, jika kendaraan belum terdaftar secara resmi tetapi pengemudi bebas bepergian di luar rute dan area operasi yang ditentukan dalam pendaftaran kendaraan sementara, maka akan berlaku sanksi sebagai berikut:
- Untuk sepeda motor: Denda berkisar antara 800.000 VND hingga 2.000.000 VND untuk perorangan; antara 1.600.000 VND hingga 4.000.000 VND untuk organisasi (sesuai dengan poin g, klausul 5, Pasal 30 Keputusan 100/2019/ND-CP, diubah oleh Keputusan 123/2021/ND-CP).
- Untuk kendaraan bermotor: Denda berkisar antara 14 hingga 16 juta VND untuk perorangan; antara 28 hingga 32 juta VND untuk organisasi (sesuai dengan Pasal 30 ayat 10 Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2019/ND-CP, yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 123 Tahun 2021/ND-CP).
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, pembeli kendaraan baru kini dapat dengan mudah menyelesaikan prosedur pendaftaran kendaraan sementara melalui Portal Layanan Publik Nasional atau Portal Layanan Publik Kementerian Keamanan Publik.
Waktu pemrosesan untuk prosedur ini adalah 8 jam kerja sejak Portal Layanan Publik menerima permohonan yang lengkap dan valid (berdasarkan Klausul 5, Pasal 7 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA). Biaya pendaftaran kendaraan sementara ditetapkan sebesar 50.000 VND per kendaraan.
Warga akan menerima hasilnya secara online, kemudian cukup mencetak sertifikat registrasi sementara dan plat nomor sementara untuk digunakan di jalan raya.
Oleh karena itu, untuk mengedarkan kendaraan selama periode sebelum pendaftaran, pemilik kendaraan dapat melakukan prosedur pendaftaran kendaraan sementara dengan mendaftar di Portal Layanan Publik Nasional.
Minh Hoa (disusun)
Sumber






Komentar (0)