Rasanya setiap hari selalu ada tren baru dalam segala aspek kehidupan. Selain belajar dan bekerja, anak muda harus meluangkan banyak waktu untuk mengikuti tren ini agar tidak merasa "ketinggalan zaman" atau "terputus"...
Banyak anak muda berusaha membangun merek pribadi mereka dengan cara mereka sendiri, yang terkait dengan minat, gairah, dan kekuatan mereka, menghindari pengaruh tren umum mayoritas, demi menciptakan nilai-nilai pribadi yang berkelanjutan. (Foto: Tran Xuan Tien) |
Manfaat meninggalkan tren dan mode online
Namun pada kenyataannya, tren yang muncul di platform jejaring sosial sering kali bersifat sementara.
Tren dan pergerakan bagaikan gelombang laut, satu gelombang mendorong gelombang lainnya, terus berubah karena dampak berbagai faktor.
Semakin banyak anak muda yang menyadari bahwa mengikuti tren jangka pendek seperti ini sering kali tidak memberikan nilai jangka panjang.
Dari situlah, Anda memilih untuk fokus pada pengembangan diri, peningkatan keterampilan, pengembangan pengetahuan profesional, agar mampu menciptakan landasan yang kokoh bagi masa depan.
Mengikuti tren juga membuat anak muda kehilangan jati dirinya. Oleh karena itu, banyak anak muda mencoba membangun merek pribadi mereka dengan cara mereka sendiri, yang terkait dengan minat, gairah, dan kekuatan mereka, menghindari pengaruh tren umum mayoritas, demi menciptakan nilai-nilai pribadi yang berkelanjutan.
Selain itu, keharusan mengikuti tren membuat banyak anak muda merasa palsu, harus memaksakan diri menciptakan versi palsu yang sempurna, saat mereka berada di bawah tekanan berlebihan mengenai penampilan, kehidupan, dan kesuksesan.
Terus-menerus mengikuti dan berpartisipasi dalam tren menyebabkan stres, rasa tidak aman, FOMO (takut ketinggalan) dan tekanan dari teman sebaya.
Ini semua adalah emosi negatif dan kaum muda merasa perlu mencari gaya hidup yang lebih sehat, lebih sedikit perbandingan, dan fokus pada perawatan kekuatan batin mereka.
Tidak perlu khawatir kehilangan koneksi
Tentu saja, hidup di masyarakat media saat ini, jika Anda mengabaikan informasi "hangat" dan tren media sosial, Anda mungkin menghadapi beberapa kesulitan kecil dalam berhubungan dengan teman dan kolega.
Akan tetapi, kita masih punya banyak cara untuk menjaga hubungan sosial tanpa harus mengejar apa yang "sedang tren".
Kita dapat terhubung melalui minat yang sama (membaca, musik , olahraga, fesyen, permainan, dll.) atau aktivitas yang sama seperti: acara olahraga, amal, seminar, makan, belanja, dll.
Kita juga bisa proaktif dalam menyarankan tren baru, dengan secara proaktif memperkenalkan nilai-nilai, minat, dan ide-ide baru kepada teman-teman dan kolega.
Mengembangkan dan memelihara hubungan juga memerlukan pengetahuan tentang cara berbagi pendapat pribadi secara alami, terampil, tulus, terhubung melalui tindakan praktis, dan saling membantu.
Mendukung teman dan kolega dalam masalah pekerjaan atau kehidupan mereka menciptakan hubungan yang kuat, bukan sekadar berbagi tentang tren yang sedang tren.
Akhirnya, mari kita ingat bahwa tidak mengikuti tren bukan berarti kita terisolasi sepenuhnya. Faktanya, banyak anak muda telah, sedang, dan akan membangun serta mencari komunitas dengan nilai-nilai yang sama, yaitu pengembangan diri, kreativitas, dan bersama-sama menciptakan kehidupan yang tidak bergantung pada tren sesaat.
Generasi dengan visi jangka panjang Tidak mengikuti tren dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi individu muda, tetapi juga untuk menciptakan generasi dengan visi jangka panjang. Ketika tidak terjebak dalam tren yang berubah cepat di platform media sosial, kaum muda punya waktu untuk mengembangkan diri secara mendalam, terfokus, dan membumi, yang membantu mereka melangkah maju dengan percaya diri. Mereka memiliki kesempatan untuk menciptakan nilai-nilai pribadi dengan identitas unik mereka sendiri, berkat kemampuan mereka untuk berpikir mandiri dan kreatif, tanpa dibatasi oleh tren mayoritas. Dari sini, akan tercipta generasi yang berwawasan jangka panjang, berwawasan ke depan, serta mampu meramal dan merencanakan untuk menginvestasikan waktu dan upaya dalam tujuan jangka panjang. Khususnya, anak muda yang tidak mengikuti tren juga akan lebih kecil kemungkinannya untuk terpengaruh oleh konsekuensi tren tersebut. Meminimalkan pengaruh negatif media sosial membantu anak muda mempertahankan kepercayaan diri, kesehatan mental yang lebih baik, serta kehidupan yang lebih harmonis dan berkelanjutan. |
Sumber: https://baoquocte.vn/tu-bo-cac-trao-luu-mang-gioi-tre-tap-trung-phat-trien-ban-than-308755.html
Komentar (0)