(CLO) Perkelahian antar narapidana menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka di penjara terbesar Ekuador, kata pihak berwenang pada hari Selasa.
Penjara Litoral di kota pesisir Guayaquil telah menjadi lokasi kerusuhan dan pembunuhan massal yang sering terjadi, termasuk satu peristiwa pada tahun 2021 yang menewaskan 119 narapidana.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat penjara mengatakan bahwa polisi dan personel militer telah dikerahkan untuk mengambil kendali fasilitas tersebut. Kantor Kejaksaan Agung Ekuador mengatakan pihaknya sedang bersiap untuk mendakwa sembilan narapidana dengan tuduhan pembunuhan terkait kekerasan tersebut.
Sebuah kendaraan pasukan khusus memasuki penjara Litoral setelah bentrokan yang menewaskan 15 narapidana di Guayaquil, Ekuador, pada 12 November 2024. Foto: AFP
Media lokal melaporkan bahwa helikopter terlihat terbang di atas penjara sementara ambulans dan kerabat narapidana, beberapa di antaranya berteriak putus asa, berlari ke gerbang penjara dalam upaya melarikan diri.
Penjara-penjara di Ekuador telah menjadi beberapa penjara paling berbahaya di Amerika Selatan karena kepadatan yang berlebihan, dengan banyak narapidana yang terkait dengan pengedar narkoba di Kolombia dan Meksiko. Banyak narapidana bahkan dipersenjatai dengan senjata yang diselundupkan dari luar negeri dan terus mengorganisir kejahatan di balik jeruji besi.
Puluhan kerusuhan di penjara-penjara Ekuador telah menyebabkan lebih dari 400 orang tewas sejak tahun 2001. Ekuador mencatat rekor 47 pembunuhan per 100.000 penduduk pada tahun 2023, meningkat dari 6 pembunuhan per 100.000 penduduk pada tahun 2018.
Huy Hoang (menurut AP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tu-nhan-hon-chien-khien-15-nguoi-thiet-mang-o-ecuador-post321110.html










Komentar (0)