Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong berbicara di konferensi tersebut untuk merangkum ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2023 dan menyebarkan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2024. |
Informasi di atas disampaikan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan pada Konferensi untuk merangkum ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2023 dan menyebarkan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2024 pagi ini (20 September).
Profesor Madya Dr. Huynh Van Chuong, Direktur Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan), mengatakan bahwa tingkat kelulusan SMA nasional pada tahun 2023 adalah 98,88%. Selain pencapaian tersebut, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga secara terbuka mengakui dan menunjukkan keterbatasan serta kekurangan dalam penyelenggaraan ujian kelulusan SMA tahun 2023.
Khususnya, selama ujian berlangsung, beberapa peserta ujian dengan sengaja melanggar peraturan ujian (menggunakan ponsel di area ujian) dan beberapa guru tidak mengikuti prosedur yang benar dan memadai saat mengawasi ujian. Selain itu, mobilisasi dosen dan guru untuk melaksanakan tugas nasional dalam menyusun bank soal ujian dan menyusun soal ujian masih mengalami banyak kendala, sehingga memengaruhi pekerjaan penyusunan soal ujian dan penyusunan bank soal ujian.
Selain itu, beberapa dinas pendidikan dan pelatihan belum proaktif dalam menangani pekerjaan yang menjadi kewenangannya. Masih terdapat situasi di mana Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta pendapat atas pekerjaan yang menjadi lingkup dan kewenangan dinas tersebut.
Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong, Kepala Komite Pengarah Nasional untuk Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas 2023, mengatakan bahwa Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas merupakan ujian penting berskala besar dengan ribuan peserta dan lebih dari 1 juta kandidat.
Bapak Pham Ngoc Thuong mengatakan bahwa ujian kelulusan SMA tahun 2024 merupakan ujian akhir sesuai program pendidikan dasar tahun 2006. Namun, bukan berarti ujian akhir boleh bersifat subjektif. "Kita harus menghindari mentalitas dan pikiran yang subjektif dan lalai," kata Bapak Thuong.
Profesor Madya Dr. Nguyen Phong Dien, Wakil Direktur Universitas Sains dan Teknologi Hanoi , mengatakan bahwa tahun ini, universitas akan merekrut 8.000 mahasiswa, di mana 57% di antaranya akan direkrut menggunakan hasil ujian kelulusan SMA. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ujian ini.
Profesor Madya Dr. Huynh Van Chuong menambahkan bahwa ujian kelulusan SMA tahun 2024 akan tetap stabil, tanpa perubahan besar. Fokusnya adalah pada penyesuaian beberapa poin, terutama pada aspek teknis seperti penilaian, pengangkutan, dan pencetakan kertas ujian...
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)