Menurut Bangkok Post , saham JKN Global Group Plc (JKN) - perusahaan milik miliarder transgender Anne Jakrakutatip - anjlok pada 31 Agustus, setelah pemilik Miss Universe itu gagal membayar obligasi senilai 609 juta baht, yang pertama dari tujuh angsuran dengan total utang hingga 3,36 miliar baht.
CEO Jakkaphong “Anne” Jakrajutatip menyampaikan kepada Bursa Efek Thailand bahwa perusahaan akan membayar 156,6 juta baht, terdiri dari 146,62 juta baht pokok dan 9,98 juta baht bunga, pada 1 September. Pembayaran tersebut mencakup 26% dari total utang, sehingga tersisa 443,4 juta baht untuk penerbitan obligasi JKN239A.
Berita mengenai masalah likuiditas perusahaan distribusi media dan konten tersebut membuat saham JKN anjlok. Sesi perdagangan ditutup pada harga 1,70 baht, turun 28,6% dari hari sebelumnya.
Pemilik Miss Universe dan Top 3 Miss Universe 2022.
Menurut Ibu Jakkaphong, JKN berencana untuk bertemu dengan pemegang obligasi pada tanggal 29 September untuk meminta persetujuan penundaan pembayaran utang.
"Jika mereka setuju, keterlambatan pembayaran tidak akan dianggap sebagai wanprestasi sesuai kontrak, dan pemegang obligasi tidak akan menuntut pembayaran segera. Perusahaan yakin akan kemampuannya untuk mempertahankan rencana pembayaran pokok, dengan berbagai sumber pendanaan sedang dipertimbangkan," ujar Anne kepada Bangkok Post.
Namun, dia mengatakan negosiasi dengan berbagai mitra sejauh ini gagal membuahkan hasil yang diharapkan perusahaan.
Kasus JKN ini merupakan kasus gagal bayar atau potensi gagal bayar ketiga tahun ini, setelah masalah di All Inspire Development (ALL) dan Stark Corporation—yang terakhir telah menjadi kasus pidana. Jika negosiasi gagal, perusahaan pemilik Miss Universe tersebut harus menyatakan bangkrut.
Pada tahun 2022, JKN mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi bisnis kontes kecantikan Miss Universe (yang dimiliki bersama oleh mantan Presiden AS Donald Trump dari tahun 1996-2002) dengan harga sekitar $20 juta. Kontes kecantikan Miss Universe pertama di bawah manajemen JKN dijadwalkan berlangsung di El Salvador pada 18 November.
Setelah menjabat, Ibu Anne menaikkan harga hak cipta, menyebabkan banyak pemegang hak cipta lama di negara lain memutuskan untuk menyerah. Di Vietnam, hak cipta Miss Universe, yang dipegang Unimedia sejak 2008, harus dialihkan ke pihak lain, setelah lebih dari 15 tahun, untuk mengirimkan perwakilan ke kontes Miss Universe.
(Sumber: tienphong.vn)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)