Dua wajah terkemuka dalam skuad pelatih Kim Sang Sik, Nguyen Dinh Bac dan Khuat Van Khang, dinilai senilai 300.000 euro (lebih dari 9 miliar VND) oleh Transfermarkt.

Menurut para ahli, berkat pengalaman luas dan banyaknya penampilan di tim nasional, kedua bintang Vietnam U22 itu dianggap sebagai pemain kunci, yang diharapkan dapat membantu "Naga Emas" meraih hasil tinggi di turnamen di Thailand.
Dengan nilai yang sama, yaitu 300.000 euro, di SEA Games 2013 juga terdapat Ivar Jenner, gelandang timnas U-22 Indonesia, yang bermain di Belanda untuk Jong Utrecht. Pemain naturalisasi Indonesia ini merupakan pemain kunci di lini tengah.
Kehadiran Jenner diharapkan dapat memperkuat lini tengah, memberikan umpan-umpan penentu, dan memberikan perbedaan. Dalam pertandingan melawan Vietnam di level U-22 atau U-23, Ivar Jenner sering ditugaskan untuk mendistribusikan bola. Kemampuan sang gelandang untuk menguasai bola dan menghindari tekanan menyebabkan banyak kesulitan bagi lini tengah tim asuhan pelatih Kim Sang Sik.
Namun, di SEA Games ke-33, skuad U22 Vietnam mendapat apresiasi tinggi berkat kehadiran 4 pemain lain yang masuk dalam 10 besar pemain termahal turnamen tersebut: Nguyen Thai Son (250.000 euro), Tran Trung Kien, Nguyen Phi Hoang, dan Viktor Le (semuanya 200.000 euro).
SEA Games 33 dianggap sebagai tonggak penting, yang menandai harapan akan citra dan identitas baru yang energetik dalam sepak bola muda Vietnam.
Dengan persiapan yang matang dari staf pelatih dan konsentrasi tinggi, U22 Vietnam akan memasuki perjalanan SEA Games ke-33 dengan harapan meraih hasil yang baik pada pertandingan pembuka melawan U22 Laos pada pukul 16.00 tanggal 3 Desember.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/u22-viet-nam-so-huu-2-cau-thu-dat-gia-nhat-sea-games-33-20251203141359049.htm







Komentar (0)