![]() |
U23 Indonesia kalah mudah dari U23 Mali. |
Dalam persiapan SEA Games ke-33, tim muda "Garuda" menorehkan ambisi tinggi saat mengundang Mali dalam pertandingan persahabatan. Namun, perbedaan skor antara kedua tim segera terlihat ketika Mali U-23 membuka skor di menit ke-5. Pada menit ke-34, tim tamu memperbesar keunggulan menjadi 2-0.
Pelatih Indra Sjafri kemudian melakukan banyak penyesuaian, membantu Indonesia bermain lebih baik setelah jeda, dengan tekanan tinggi dan intensi menyerang yang jelas. Namun, Mali U-23 masih berada di level yang berbeda. Pada menit ke-90+1, wakil Afrika tersebut memastikan kemenangan 3-0.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Timnas U-23 Indonesia dalam setengah tahun terakhir, meskipun memiliki banyak pemain naturalisasi seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Mauro Zijlstra, Jens Raven, dan Dion Markx. Sejak final turnamen U-23 Asia Tenggara bulan Juli lalu, Timnas U-23 Indonesia hanya menang 1 kali melawan Makau di babak kualifikasi Asia. Sisanya, mereka selalu seri dan kalah dalam 5 pertandingan terakhir.
Ini merupakan sinyal yang mengkhawatirkan bagi Indonesia menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah menaruh kepercayaan besar kepada tim U-23 Indonesia dan ingin mempertahankan medali emas di cabang sepak bola putra, sehingga menenangkan opini publik setelah penampilan mengecewakan di Piala Dunia.
Dalam sepak bola putra di SEA Games ke-33, Vietnam U22 berada di Grup B bersama Malaysia dan Laos, sementara Grup A meliputi Thailand, Kamboja, dan Timor Leste; dan Indonesia berada di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Sumber: https://znews.vn/u23-indonesia-tham-bai-tren-san-nha-post1603116.html







Komentar (0)