Thailand U-23 menang 3-1 atas Filipina U-23 dalam perebutan tempat ketiga turnamen Asia Tenggara U-23 pada malam 28 Juli di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, para pemain Filipina U-23 masih kesal dengan keputusan kontroversial wasit dalam menentukan titik balik pertandingan.
Situasi ini terjadi di menit ke-50 (saat Thailand U-23 unggul 1-0), Filipina U-23 memiliki kombinasi serangan yang cukup baik. Bola dioper dari sayap kiri kepada Caraig yang berada di posisi bebas. Pemain ini berhasil melewati bek Thailand U-23, sebelum melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Bola tampaknya mengenai tangan bek tengah Pichitchai Siengthong saat tembakan diarahkan ke gawang.
Bola menyentuh tangan Pichitchai Siengthong di area penalti tetapi wasit tidak memberikan penalti kepada U23 Filipina (Tangkapan Layar).
Namun, wasit Indonesia Naufal Adya Fairuski tidak memberikan penalti kepada tim Filipina U-23. Para pemain Filipina U-23 memprotes keputusan wasit, tetapi wasit tidak mengubah keputusannya.
Karena perebutan tempat ketiga turnamen Asia Tenggara U-23 tidak dilengkapi VAR, wasit tidak dapat secara akurat menentukan situasi yang berlangsung cepat ini. Setelah menonton tayangan ulang gerak lambat, banyak orang juga memiliki pendapat yang berbeda. Di forum Sepak Bola ASEAN, beberapa orang mengira gelandang Pichitchai Siengthong meletakkan lengannya di dekat badannya. Namun, beberapa pendapat lain mengatakan bahwa lengan pemain ini cukup besar untuk memblok tembakan pemain U-23 Filipina yang seharusnya bisa mencetak gol.
Namun, sebagian besar opini tidak menyalahkan wasit karena tidak didukung VAR. Sebaliknya, mereka mempertanyakan kurangnya teknologi ini di turnamen (kecuali untuk final). Berikut beberapa opini umum:
"Saya tidak mengerti mengapa turnamen di seluruh dunia mempopulerkan VAR tetapi turnamen U-23 Asia Tenggara masih belum menggunakannya."
“Jika VAR tidak dapat diterapkan, maka yang terbaik adalah membatalkan turnamen.”
“Sepak bola Asia Tenggara melawan tren dunia.”
“Tanpa VAR, saya merasa permainan ini tidak adil dan kurang memiliki nuansa modern.”
Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) baru saja mengonfirmasi bahwa pertandingan final antara U-23 Vietnam dan U-23 Indonesia akan menggunakan teknologi VAR. Ini akan membantu pertandingan menghindari situasi kontroversial seperti pertandingan antara U-23 Thailand dan U-23 Filipina.
Pertandingan final turnamen Asia Tenggara U-23 antara U-23 Vietnam dan U-23 Indonesia berlangsung pukul 20.00 hari ini (29 Juli) di Stadion Gelora Bung Karno.
Saksikan langsung Kejuaraan Sepak Bola U-23 Asia Tenggara 2025 Mandiri Cup™ secara langsung diFPT Play, kunjungi http://fptplay.vn
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/u23-thai-lan-thoat-phat-den-nhay-cam-co-dong-vien-goi-ten-var-20250729094649729.htm






Komentar (0)