Menurut penilaian Komite Rakyat Provinsi, selama ini, departemen, cabang, dan daerah telah menerapkan penerimaan dan penanganan arsip serta prosedur administratif secara ketat pada Portal Layanan Publik Nasional/Sistem Informasi Prosedur Administrasi Provinsi. Namun, hingga saat ini, masih terdapat beberapa departemen, cabang, dan daerah dengan tingkat keterlambatan arsip yang tinggi, dan jumlah keterlambatan daring yang disampaikan melalui Portal Layanan Publik Nasional/Sistem Informasi Prosedur Administrasi Provinsi mencapai proporsi yang besar (8,2%).

Untuk mengatasi situasi penyelesaian prosedur administratif yang terlambat, Komite Rakyat Provinsi meminta: Departemen, cabang, sektor, dan daerah untuk secara proaktif meninjau, memeriksa, dan menangani secara lengkap catatan daring yang dikirimkan dari Portal Layanan Publik Nasional/Sistem Informasi Penyelesaian Prosedur Administratif Provinsi yang terlambat dan sedang diproses (Lampiran terlampir); memperbaiki dan menangani secara tegas badan, unit, kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang menyebabkan keterlambatan dan kelambanan sesuai dengan arahan Perdana Menteri pada Poin d, Bagian 1, Direktif No. 27/CT-TTg tanggal 27 Oktober 2023, tentang terus mempromosikan solusi reformasi dan meningkatkan efisiensi penyelesaian prosedur administratif dan penyediaan layanan publik untuk melayani masyarakat dan bisnis.
Menugaskan Kantor Komite Rakyat Provinsi (Portal Informasi Elektronik Provinsi) untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Kantor Pemerintah untuk meninjau kesalahan teknis dalam proses integrasi dan sinkronisasi catatan dan prosedur administratif antara Sistem Informasi Prosedur Administratif Provinsi dan Portal Layanan Publik Nasional untuk memastikan sinkronisasi dan kelengkapan catatan dan prosedur administratif 100% sesuai dengan peraturan, membantu menilai secara akurat hasil implementasi prosedur administratif dan pemberian layanan publik pada kementerian, cabang, dan daerah.
Lihat teks lengkap Arahan Komite Rakyat Provinsi dan Lampiran dokumen yang terlambat
Sumber
Komentar (0)