Jerman secara resmi telah mengirimkan sembilan kendaraan tempur infanteri Boxer RCT30 dengan pusat kendali tembakan bergerak AiTO30 FDC terintegrasi dengan kemampuan anti-UAV yang kuat ke Ukraina.
Menurut Army Recognition (Belgia), Jerman telah resmi menyerahkan 9 kendaraan tempur infanteri Boxer RCT30 beserta pusat kendali tembakan bergerak AiTO30 FDC terintegrasi kepada Ukraina. Kendaraan-kendaraan ini dirancang khusus untuk menangkal ancaman dari kendaraan udara tak berawak (UAV), dan mendukung perlindungan unit artileri. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina terhadap ancaman udara dan darat.
Boxer RCT30 diperkirakan akan beroperasi bersama howitzer swagerak RCH 155 berbasis Boxer, menyediakan dukungan tembakan, transportasi pasukan, dan pertahanan udara jarak pendek, serta menangkal ancaman drone. (Sumber foto: KNDS) |
Boxer RCT30 dilengkapi dengan meriam otomatis 30mm MK30-2/ABM, yang mampu menyerang target baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Turret tanpa awak kendaraan ini memungkinkan rotasi 360 derajat, elevasi dari -10° hingga +45°, serta senapan mesin koaksial dan sistem rudal berpemandu SPIKE LR. Fitur-fitur seperti peluru peledak yang dapat diprogram, sistem peringatan laser, dan kemampuan anti-drone meningkatkan kinerja tempur dalam berbagai situasi.
Boxer RCT30 diharapkan dapat bekerja secara efektif dengan howitzer gerak mandiri RCH 155 Boxer, menyediakan daya tembak, transportasi pasukan, pertahanan udara jarak pendek, dan perlindungan anti-drone. Sistem ini sangat penting dalam konteks ancaman amunisi loitering ZALA Lancet yang menghancurkan senjata berat Ukraina, seperti howitzer gerak mandiri CAESAR dan AHS Krab. Ukraina telah menerapkan langkah-langkah penanggulangan, termasuk memasang sangkar pelindung di sekitar senjata, untuk meminimalkan kerusakan.
Dari segi sejarah pengembangan, Boxer RCT30 mewarisi dan mengembangkan platform tempur yang menggabungkan pertahanan udara dan dukungan infanteri, seperti BMP-2 Soviet atau M6 Linebacker Amerika. Dengan mesin MTU 8V199 TE21 berkekuatan 815 tenaga kuda, kendaraan ini mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam dan memiliki jangkauan operasi lebih dari 700 km. Lapisan baja modular dan sistem C4I memungkinkan integrasi ke dalam jaringan taktis, mendukung awak tiga dan enam prajurit infanteri.
Bantuan ini merupakan bagian dari program bantuan militer Jerman untuk Ukraina, yang mencakup produksi, peningkatan, dan pelatihan operator. Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Oleksii Makeiev, menekankan bahwa kendaraan seperti Boxer RCT30 dan howitzer RCH 155 akan memainkan peran penting dalam memperkuat kemampuan militer Ukraina.
Sejak 2008, platform Boxer telah digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia dalam berbagai konfigurasi. Jerman berencana membeli 150 unit Boxer RCT30 lagi hingga 2029, sementara Belanda, Lituania, dan Australia juga memperluas penggunaan kendaraan ini. Inggris telah memesan total 623 unit Boxer dalam 11 peran berbeda, menunjukkan daya tarik yang kuat dari kendaraan tempur modern ini di kancah internasional.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/ukraine-nhan-lo-xe-chien-dau-chong-uav-tu-duc-369817.html
Komentar (0)