Orang dengan HIV seringkali menghadapi risiko lebih tinggi terhadap penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan disfungsi otak. Dalam konteks ini, aktivitas fisik dan olahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat, membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Aktivitas fisik memiliki manfaat langsung dan jangka panjang, serta dapat membantu mengelola kondisi kesehatan terkait HIV. Orang dengan HIV dapat berpartisipasi dalam jenis olahraga dan aktivitas fisik yang sama dengan orang tanpa HIV, asalkan mereka memilih aktivitas yang sesuai dengan kondisi mereka.
1. Manfaat langsung dari aktivitas fisik
- 1. Manfaat langsung dari aktivitas fisik
- 2. Manfaat jangka panjang dan pencegahan komplikasi
- 3. Perbedaan antara aktivitas fisik dan olahraga
- 4. Berapa banyak olahraga yang harus dilakukan penderita HIV?
- 5. Kegiatan yang cocok untuk penderita HIV
Praktisi akan segera merasakan efeknya:
- Peningkatan energi dan stamina: Membantu Anda merasa lebih sehat dan lebih produktif sepanjang hari.
- Mengurangi kecemasan dan stres: Olahraga membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan perasaan bahagia.
- Mendukung tekanan darah yang stabil: Aktivitas fisik membantu mengurangi tekanan darah, baik untuk jantung.
- Meningkatkan kualitas tidur: Tidur lebih nyenyak dan lebih baik berkat aktivitas fisik yang teratur.

Jalan cepat merupakan bentuk olahraga yang populer dan cocok bagi banyak penderita HIV.
2. Manfaat jangka panjang dan pencegahan komplikasi
Aktivitas fisik yang teratur juga memiliki efek positif jangka panjang:
- Kesehatan otak: Mengurangi risiko kehilangan ingatan, depresi, dan penyakit yang berhubungan dengan otak.
- Kesehatan jantung: Membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2, yang lebih tinggi pada orang dengan HIV.
- Pencegahan kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik mengurangi risiko jenis kanker tertentu.
- Berat Badan Sehat: Kendalikan berat badan, kurangi risiko obesitas.
- Kekuatan tulang dan otot: Meningkatkan kepadatan tulang, mengurangi risiko patah tulang dan cedera.
- Keseimbangan dan koordinasi: Mengurangi risiko jatuh, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Catatan: Menggabungkan pola makan sehat, tidak merokok, dan obat penurun kolesterol (jika diperlukan) akan membantu mencegah komplikasi kardiovaskular secara lebih efektif.
3. Perbedaan antara aktivitas fisik dan olahraga
- Aktivitas fisik: Meliputi semua aktivitas yang menggerakkan tubuh, seperti jalan cepat, berlari, bersepeda, menari, atau berenang.
- Latihan: Adalah aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berulang dengan tujuan meningkatkan kesehatan atau kebugaran, misalnya mengikuti kelas aerobik, bermain olahraga .
Semua olahraga adalah aktivitas fisik, tetapi tidak semua aktivitas fisik adalah olahraga. Keduanya penting dalam gaya hidup sehat.
4. Berapa banyak olahraga yang harus dilakukan penderita HIV?
Menurut rekomendasi aktivitas fisik:
- Latihan aerobik intensitas sedang: 150 menit/minggu (2 jam 30 menit), termasuk aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih cepat.
- Aerobik intensitas tinggi: Setidaknya 75 menit/minggu jika berolahraga berat seperti jogging.
- Penguatan otot: Setidaknya 2 hari/minggu, sertakan aktivitas yang membuat otot bergerak lebih dari biasanya.
Orang dengan HIV atau penyakit kronis lainnya harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menyesuaikan jumlah dan jenis olahraga yang tepat.
5. Kegiatan yang cocok untuk penderita HIV
Orang dengan HIV dapat memilih aktivitas fisik yang murah dan mudah dilakukan di rumah atau di masyarakat:
- Jalan kaki, joging, lompat tali.
- Latihan yang tidak memerlukan peralatan seperti push-up, squat, plank.
- Bergabunglah dengan program kebugaran di taman, di tempat kerja, atau dalam kegiatan kelompok untuk berolahraga dan bersosialisasi.
Kuncinya adalah memilih aktivitas yang Anda sukai, menekuninya, dan menjadikan olahraga sebagai kesenangan sehari-hari.
Aktivitas fisik dan olahraga adalah "obat alami" yang membantu penderita HIV meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan, mencegah komplikasi kardiovaskular, diabetes, masalah tulang dan sendi, serta masalah mental. Kuncinya adalah berolahraga secara teratur, konsisten, dan sesuai dengan kondisi fisik Anda, serta menggabungkan gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup jangka panjang Anda.
Pembaca diundang untuk melihat lebih lanjut :
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/van-dong-de-khoe-manh-phong-ngua-bien-chung-lien-quan-den-hiv-169251201165229556.htm






Komentar (0)