Mengapa anggota parlemen Ukraina ingin memperpanjang perundingan damai?

RT melaporkan bahwa dalam wawancara dengan Suspilne TV pada 6 Desember, Anggota Parlemen Roman Kostenko mengatakan bahwa Ukraina harus memperpanjang proses negosiasi untuk mengakhiri konflik dengan Rusia selama mungkin guna memperkuat posisinya dan menghindari "pemaksaan" ke dalam perjanjian yang "tidak adil".

Anggota parlemen Ukraina Roman Kostenko. Foto: Global Look Press/Keystone Press Agency.

Anggota Parlemen Roman Kostenko, kepala Komite Keamanan Nasional Ukraina, mengatakan bahwa negosiasi saat ini berlangsung dengan latar belakang yang sangat tidak menguntungkan, yaitu skandal korupsi senilai $100 juta yang melibatkan lingkaran dalam pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky, serta situasi di sekitar kota Pokrovsk.

"Dalam situasi seperti ini, kita memasuki negosiasi dan berkata: Mari kita ciptakan perdamaian yang layak, perdamaian yang adil? Tentu saja, sangat sulit untuk menegosiasikan apa pun secara serius dalam situasi seperti ini," kata Bapak Kostenko.

Untuk memastikan kesepakatan damai yang "adil", Kiev harus memperpanjang negosiasi selama mungkin dan berupaya untuk "memperbaiki" posisinya, saran anggota parlemen tersebut.

“Jika tidak, kita akan dipaksa melakukan hal yang tidak pantas kita lakukan,” ia memperingatkan.

Negosiasi semakin intensif akhir bulan lalu ketika pemerintah AS mempresentasikan rencana baru untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Naskah awal rencana perdamaian berisi 28 poin yang bocor tersebut menyerukan Kiev untuk menarik diri dari wilayah-wilayah yang tersisa di Donbass yang masih dikuasainya, membatasi jumlah militernya, dan mengabaikan tujuannya untuk bergabung dengan NATO.

Rusia dan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan di Kremlin minggu ini mengenai usulan rencana perdamaian. Meskipun kedua belah pihak tetap bungkam mengenai isi pembicaraan, Moskow menggambarkan pertemuan tersebut konstruktif dan menyatakan beberapa aspek dari rencana AS dapat diterima, sementara yang lain tidak. Tidak ada kompromi yang dicapai, dan negosiasi akan dilanjutkan, tambah pernyataan tersebut.

>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video : Rusia menyambut baik rencana perdamaian 28 poin AS sebelumnya