Vietnam bisa memimpin Asia Tenggara dalam pengembangan game dan aplikasi

Di bawah dampak perubahan kebijakan data dan perkembangan pesat teknologi periklanan (AdTech), industri pengembangan game dan aplikasi di Vietnam memasuki periode transformasi yang luar biasa.

Pengembangan gim dan aplikasi semakin populer di Vietnam dan diperkirakan akan terus berkembang di masa mendatang. Hal ini juga merupakan tren global , terutama di negara-negara berkembang dengan tenaga kerja TI muda yang berpengetahuan luas dan responsif terhadap tren. Dengan industri gim Asia Tenggara yang diperkirakan mencapai $6,39 miliar pada tahun 2025, Vietnam juga memainkan peran penting dalam mendorong transformasi digital, memupuk kreativitas, dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda.

Menurut Sensor Tower, 44 studio game yang berbasis di Vietnam telah mencatat lebih dari 1 juta unduhan untuk game mereka dalam 30 hari terakhir, yang menunjukkan semakin kuatnya kehadiran Vietnam di kancah global. Thu Nguyen, Direktur Pengembangan Bisnis Yango Ads, yakin bahwa dalam 10 tahun ke depan, Vietnam pasti akan bangkit dan mungkin menjadi yang kedua setelah Tiongkok dalam industri ini.

Ibu Thu Nguyen menilai bahwa Vietnam akan tumbuh di bidang pengembangan permainan dan aplikasi di tahun-tahun mendatang.

Foto: Anh Quan

"Jika kita melihat Asia Tenggara, saya yakin Vietnam adalah nomor satu dalam pengembangan gim dan aplikasi," ujar Ibu Thu dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Yango Ads di Hanoi pada 27 Maret. Keberhasilan ini mendatangkan sumber pendapatan yang besar, tidak hanya bagi studio gim atau programmer, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital.

Pada tahun 2025, industri pengembangan game dan aplikasi Vietnam menyaksikan transformasi revolusioner yang didorong oleh tren AdTech mutakhir yang diadopsi dengan cepat. AdTech menjadi alat pendukung sekaligus penggerak dalam membentuk masa depan digital Vietnam. Salah satu perubahan paling menonjol adalah popularitas strategi monetisasi hibrida, yang menggabungkan pembelian dalam aplikasi (IAP) dan iklan dalam aplikasi (IAA) untuk memaksimalkan potensi pendapatan.

Selain itu, penggunaan kecerdasan buatan (AI) juga menjadi tren utama dalam industri periklanan di Vietnam. AI membantu merek menciptakan iklan yang sangat personal, mengoptimalkan penargetan, dan menganalisis perilaku pengguna jauh lebih efektif daripada sebelumnya.

Sumber: https://thanhnien.vn/viet-nam-co-the-dan-dau-dong-nam-a-ve-phat-trien-game-va-ung-dung-185250327164346568.htm