Pada pagi hari tanggal 17 Oktober, Administrasi Maritim Vietnam menyelenggarakan upacara pembukaan pertemuan Kelompok Kerja Transportasi Maritim ASEAN (MTWG) ke-45.
Para pemimpin Administrasi Maritim Vietnam, bersama perwakilan dari negara-negara lain, meresmikan pertemuan Kelompok Kerja Transportasi Maritim ASEAN (MTWG) ke-45 - Foto: THU DUNG
Konferensi Maritim ASEAN tahun ini dipimpin oleh Administrasi Maritim Vietnam dan diselenggarakan di Kota Ho Chi Minh di bawah mekanisme kepemimpinan bergilir ASEAN. Konferensi ini berfokus pada inisiatif baru untuk pemulihan dan pembangunan berkelanjutan sektor transportasi maritim pasca pandemi COVID-19.
Mereka juga membahas kemajuan implementasi rencana aksi 2022-2023 tentang arus kargo dan pengelolaan limbah dari kapal.
Beberapa negara peserta juga mengajukan berbagai inisiatif dalam penerapan teknologi cerdas di bidang transportasi dan operasi maritim.
Dalam pidato pembukaan, Bapak Le Do Muoi, Direktur Administrasi Maritim Vietnam, menyampaikan harapannya agar negara-negara ASEAN terus bekerja sama, menciptakan fondasi bagi industri maritim global .
Bapak Mười menegaskan bahwa Vietnam memiliki potensi besar dalam transportasi maritim , dan sektor maritim memainkan peran penting dalam proses pembangunan sosial-ekonomi nasional. Negara ini memiliki 34 pelabuhan dan 296 dermaga, yang menangani sekitar 750 juta ton barang per tahun (di mana volume barang yang ditangani melalui pelabuhan Vietnam pada tahun 2022 mencapai 724 juta ton, dan kargo kontainer mencapai 24,7 juta TEU).
“Sebagai anggota ASEAN, kami berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara lain untuk terus mencari solusi guna meningkatkan konektivitas di seluruh moda transportasi maritim berkualitas tinggi. Melalui konferensi ini, negara-negara bergerak menuju masa depan teknologi baru untuk transportasi maritim yang lebih ramah lingkungan,” tegas Bapak Mười.
Tuoitre.vn







Komentar (0)