Vietnam adalah pemasok tuna kalengan terbesar kedua ke pasar AS, menyumbang 16% dari total volume impor negara tersebut, setelah Thailand.
Menurut Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam, ekspor tuna kaleng Vietnam terus tumbuh pesat pada bulan-bulan pertama tahun 2024. Pada bulan April 2024 saja, ekspor tuna kaleng ke pasar ini meningkat sebesar 127%, mencapai lebih dari 10 juta USD. Dan dalam 4 bulan pertama tahun 2024, ekspor ke pasar ini mencapai lebih dari 38 juta USD, meningkat 102% dibandingkan periode yang sama tahun 2023, dan meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Pengolahan produk tuna untuk ekspor di pabrik Perseroan Terbatas Ba Hai. Foto: Vu Sinh/VNA
Menurut statistik dari Departemen Pertanian AS, Vietnam saat ini merupakan pemasok tuna kalengan terbesar kedua ke pasar AS, menyumbang 16% dari total volume impor negara tersebut, setelah Thailand. Meskipun AS meningkatkan impor tuna kalengan dari Vietnam, total impornya pada kuartal pertama tahun 2024 sedikit menurun dibandingkan periode yang sama, hanya mencapai hampir 33 ribu ton. Alasannya adalah AS telah mengurangi impor dari Thailand, pemasok tuna terbesar ke pasar ini, yang menyumbang 51% dari total volume impor. Pada kuartal pertama tahun 2024, impor ikan kalengan AS dari Thailand menurun sebesar 9%. Harga rata-rata produk tuna kalengan Thailand yang diekspor ke AS pada kuartal pertama tahun 2024 berfluktuasi sekitar 4.422 USD/ton. Bersama dengan Vietnam, ekspor tuna kalengan Meksiko ke AS juga sedikit meningkat. Harga ekspor rata-rata produk tuna kalengan dari Meksiko ke pasar ini pada kuartal pertama tahun 2024 cenderung meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023, berfluktuasi di angka 4.735 USD/ton. Sementara itu, Indonesia dan Ekuador kehilangan pangsa pasar di segmen pasar Amerika Serikat ini. Ekspor tuna kalengan dari kedua negara ini ke Amerika Serikat sama-sama menurun. Secara khusus, produk tuna kalengan Ekuador, karena kenaikan harga yang tajam, telah menurun sebesar 88% dibandingkan periode yang sama. Pabrik pengalengan Tiongkok terus kehilangan pasar AS karena tarif yang tinggi. Saat ini, ekonomi AS secara bertahap pulih dan harga tuna di pasar dunia mulai mendingin, sehingga impor tuna kalengan dari negara ini akan secara bertahap pulih. Amerika Serikat cenderung mengurangi impor dari Thailand untuk mengurangi ketergantungan pada sumber pasokan ini, dan meningkatkan impor dari negara lain seperti Vietnam. Sumber : https://congthuong.vn/viet-nam-dang-la-nguon-cung-ca-ngu-dong-hop-lon-thu-2-cho-thi-truong-hoa-ky-325693.html










Komentar (0)