Vietnam merupakan tujuan utama modal investasi Taiwan.
Baik industri tradisional maupun industri berteknologi tinggi, Vietnam dipilih sebagai tujuan utama bagi modal investasi Taiwan.
Informasi tersebut dibagikan oleh Bapak Thach Thuy Ky, Kepala Perwakilan Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Vietnam pada Forum Bisnis Vietnam - Taiwan (Tiongkok) 2024, yang diadakan pada sore hari tanggal 8 April.
Mengutip informasi dari survei yang dilakukan terhadap pelaku bisnis Taiwan, Bapak Thach Thuy Ky mengatakan bahwa Vietnam dan Filipina terpilih sebagai tujuan utama aliran modal investasi ke industri tradisional. Dalam industri elektronik berteknologi tinggi, Vietnam juga menjadi pilihan pertama, diikuti oleh india, India, dan Filipina.
“Vietnam memiliki daya tarik yang besar bagi bisnis Taiwan,” ungkap Bapak Thach Thuy Ky.
| Bisnis Taiwan berpartisipasi dalam pameran di sela-sela Forum. |
Di sela-sela forum tersebut, lebih dari 2.000 perusahaan Taiwan dari 176 asosiasi anggota dari 72 ekonomi di seluruh dunia berkumpul untuk berpartisipasi dalam kegiatan pameran, stan pameran, dan menghubungkan bisnis dengan perusahaan Vietnam.
Baru-baru ini, sebagian besar perusahaan elektronik besar Taiwan seperti Foxconn, Wistron, Qisda, Pegatron, Compal, Quanta... telah berinvestasi di Vietnam.
Berbicara di Forum tersebut, Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi, Tran Duy Dong, mengatakan bahwa pada tahun 2023, modal investasi Taiwan ke Vietnam akan mencapai 2,2 miliar dolar AS, 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Secara kumulatif, Taiwan saat ini berada di peringkat ke-4 dari 105 negara dan wilayah yang berinvestasi di Vietnam dengan hampir 3.200 proyek dan total modal terdaftar lebih dari 39,5 miliar dolar AS. Taiwan juga telah menjadi mitra dagang terbesar ke-5 bagi Vietnam.
| Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Tran Duy Dong berbagi di Forum. |
"Taiwan adalah negara dengan perekonomian besar dan tingkat teknologi tinggi. Hingga saat ini, sebagian besar perusahaan besar Taiwan telah hadir dan berinvestasi di Vietnam. Vietnam mendorong dan mengajak perusahaan Taiwan untuk berinvestasi di bidang sains dan teknologi, elektronik, semikonduktor, dan sebagainya, bidang-bidang yang menjadi keunggulan Taiwan dan sekaligus sesuai dengan orientasi pembangunan Vietnam," tegas Wakil Menteri Tran Duy Dong.
Ia juga menyarankan agar perusahaan Taiwan meningkatkan transfer teknologi, menaikkan tingkat lokalisasi, meningkatkan dukungan untuk pelatihan pekerja berketerampilan tinggi, dan menciptakan kondisi untuk membentuk rantai pasokan global.
Saat berinvestasi di Vietnam, selain masalah kepatuhan terhadap hukum, Wakil Menteri Tran Duy Dong menghimbau perusahaan Taiwan untuk secara aktif bekerja sama dengan perusahaan lokal, sambil terus memperhatikan kehidupan pekerja dan pekerjaan jaminan sosial.
Dalam acara tersebut, Bapak CY Huang, ketua pendiri Southeast Asia Influence Alliance, mengatakan bahwa Vietnam merupakan tujuan potensial bagi investor Taiwan. Beliau menambahkan bahwa menurut para pelaku bisnis Taiwan, Vietnam dianggap sebagai mata rantai penting dalam tren pergeseran rantai pasokan di Asia Tenggara.
Menurut Bapak CY Huang, Vietnam dan Taiwan memiliki banyak kesamaan budaya, yang membantu mengurangi hambatan komunikasi dan memfasilitasi kerja sama investasi. Selain itu, Vietnam memiliki keunggulan berupa populasi muda, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan beragam industri, sehingga menciptakan peluang investasi terbuka bagi pelaku bisnis Taiwan.
Namun, untuk terus menarik modal investasi dari Taiwan, perusahaan Taiwan menyatakan harapan mereka bahwa Vietnam akan menyelesaikan masalah kekurangan listrik, membangun mekanisme untuk meminimalkan dampak pajak minimum global, dan secara aktif melatih sumber daya manusia berkualitas tinggi, terutama di industri elektronik dan semikonduktor.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)