Malam ini, atas permintaan pihak Malaysia, Perdana Menteri Pham Minh Chinh melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Perdana Menteri Malaysia telah memberi informasi terbaru kepada Perdana Menteri Pham Minh Chinh tentang sejumlah langkah yang diambil oleh Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk menyelesaikan situasi tegang di perbatasan Kamboja-Thailand.
Kebijakan Malaysia adalah mendorong dialog dan memastikan solidaritas serta persatuan dalam menyelesaikan ketegangan perbatasan antara kedua negara. Malaysia terus mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri, tidak menggunakan kekerasan, dan menyelesaikan perselisihan secara damai dan memuaskan berdasarkan prinsip-prinsip dasar hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Piagam ASEAN, dan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghargai panggilan telepon rutin kedua Perdana Menteri untuk segera berkoordinasi dan berbagi informasi tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama, yang menunjukkan tumbuhnya kepercayaan politik antara kedua negara secara umum dan antara para pemimpin senior kedua belah pihak secara khusus dalam semangat Kemitraan Strategis Komprehensif.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh sangat mengapresiasi upaya Perdana Menteri Anwar Ibrahim secara pribadi maupun Malaysia sebagai Ketua ASEAN dalam mendorong penyelesaian ketegangan perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Khususnya, pertemuan antara Perdana Menteri Kamboja dan Penjabat Perdana Menteri Thailand pada 28 Juli dan kesepakatan gencatan senjata telah tercapai, yang merupakan langkah positif pertama untuk membantu mengendalikan eskalasi konflik antara kedua negara.
Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam senantiasa mendukung dan siap berpartisipasi dalam upaya ASEAN secara umum dan berkoordinasi dengan negara Ketua Malaysia secara khusus dalam menyelesaikan masalah regional dan memelihara solidaritas di dalam blok tersebut.
Vietnam siap mengirimkan perwakilannya untuk berpartisipasi dalam mekanisme yang dipimpin ASEAN guna memastikan pelaksanaan perjanjian gencatan senjata antara Kamboja dan Thailand sebagaimana diusulkan oleh Ketua Malaysia dan memperhatikan pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat kedua negara.
Membahas kerja sama bilateral, kedua Perdana Menteri sepakat untuk terus bertukar, meningkatkan kepercayaan, dan mengoordinasikan langkah-langkah untuk memperdalam Kemitraan Strategis Komprehensif; dengan fokus pada peningkatan kerja sama di bidang inovasi, sains dan teknologi, energi, dan transmisi listrik antara Vietnam, Malaysia, dan Singapura untuk membentuk jaringan listrik ASEAN. Selain itu, kedua pihak akan segera menandatangani perjanjian perdagangan beras agar Vietnam dapat mendukung Malaysia dalam memastikan ketahanan pangan.
Kedua Perdana Menteri juga membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, termasuk masalah perdagangan dan tarif dengan negara lain, demi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kedua negara, kawasan, dan dunia.
Sumber: https://vietnamnet.vn/viet-nam-san-sang-tham-gia-co-che-thuc-hien-ngung-ban-giua-campuchia-thai-lan-2427197.html
Komentar (0)