Dengan demikian, produk yang disumbangkan oleh Vietnam Airlines merupakan makanan kering yang belum terpakai namun tetap terjamin kualitasnya, seperti sereal kering, makanan ringan, dan sebagainya. Makanan yang disumbangkan akan dikumpulkan, diperiksa, diklasifikasikan, dan disimpan secara terpisah untuk memastikan kualitas produk saat diserahkan kepada VietHarvest.
Perwakilan Vietnam Airlines dan VietHarvest menandatangani dan bertukar perjanjian kerja sama, berkomitmen untuk menciptakan budaya konsumsi makanan berkelanjutan di Vietnam.
Model VietHarvest telah berhasil diterapkan di banyak negara di seluruh dunia seperti Inggris (UKHarvest), Selandia Baru (KiwiHarvest), Jepang (JapanHarvest), Afrika Selatan (SAHarvest)... dan menerima banyak dukungan dan komitmen dari maskapai penerbangan besar seperti Qantas, Virgin Atlantic, Air NewZealand.
Di Vietnam, model ini juga dianggap sangat efektif dalam menghubungkan dengan bisnis lokal untuk mengumpulkan makanan gratis yang tidak terpakai dengan kualitas baik, cocok untuk dikonsumsi dari hotel, pemasok makanan, jaringan supermarket besar dan kecil hingga organisasi amal untuk mendukung individu yang membutuhkan.
Bapak Dang Anh Tuan, Kepala Departemen Komunikasi Vietnam Airlines mengatakan: "Kami berharap kegiatan ini akan memberikan kontribusi praktis terhadap perlindungan lingkungan, mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan, meningkatkan ketahanan pangan global, dan menyediakan akses terhadap sumber pangan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu. Melalui program ini, Vietnam Airlines dan VietHarvest berharap dapat memberikan dampak yang luas, memengaruhi kesadaran kita semua tentang pemanfaatan pangan yang efektif dan mendorong kita untuk bersama-sama melindungi lingkungan. Di masa mendatang, Vietnam Airlines akan terus menerapkan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan, memastikan operasi bisnis yang berkelanjutan menuju target emisi bersih "0" pada tahun 2050."
Sementara itu, Bapak Jimmy Pham, salah satu pendiri VietHarvest Organization, menekankan: "Sinergi merek terkemuka dan bergengsi di sektor penerbangan Vietnam seperti Vietnam Airlines akan membantu memanfaatkan dan mempromosikan kekuatan VietHarvest dalam misi penyelamatan makanan terbuang, mencapai tujuan pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberantas kelaparan dan mengurangi kemiskinan, serta menciptakan budaya konsumsi pangan berkelanjutan di Vietnam."
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menegaskan peran perintis Vietnam Airlines dan VietHarvest dalam mentransformasi operasi penerbangan dengan tujuan mengurangi limbah, memperbaiki pengelolaan limbah makanan, dan menciptakan budaya konsumsi pangan berkelanjutan di Vietnam. Hal ini juga merupakan salah satu isi partisipasi Vietnam Airlines dalam tantangan "penerbangan berkelanjutan" tahun 2023 yang diluncurkan oleh Skyteam, dengan harapan dapat mengomunikasikan secara luas nilai-nilai positif bagi masyarakat yang dibawa oleh kegiatan ini kepada dunia internasional.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)