VinFast sedang mempertimbangkan untuk melengkapi beberapa model mendatang dengan mesin pembakaran internal kecil sebagai generator baterai guna memperluas jangkauannya, alih-alih hanya memproduksi kendaraan listrik murni seperti yang dilakukan saat ini, lapor Reuters. Sebuah tim peneliti dibentuk pada bulan November untuk mengkaji kemungkinan mengubah SUV VF9 menjadi kendaraan listrik jarak jauh (REEV). Sumber tersebut menekankan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap awal dan perusahaan juga sedang mempertimbangkan model hibrida.
Menanggapi Reuters mengenai orientasi produk, Vingroup , unit komunikasi VinFast, menyatakan tidak akan melewatkan kesempatan untuk meneliti dan mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan tren pasar. Vingroup menyatakan bahwa strategi keseluruhan tidak berubah, dan detail resmi akan diumumkan pada waktu yang tepat.
VF9 dan pendekatan REEV
REEV menggunakan dua sumber tenaga, yaitu motor listrik dan mesin pembakaran internal, mirip dengan mobil hibrida. Namun, tidak seperti mobil hibrida, mesin pembakaran internal pada REEV tidak menggerakkan roda, melainkan hanya mengisi daya baterai saat dibutuhkan, sehingga memperpanjang jangkauan operasi.
Reuters melaporkan bahwa VinFast telah mengunggah setidaknya tiga lowongan pekerjaan di LinkedIn pada bulan November untuk mencari pakar REEV. Kantor berita tersebut juga tidak merinci apakah VinFast akan mengembangkan teknologi tersebut sendiri atau membelinya.

Tonggak sejarah menurut Reuters
- November: Bentuk tim penelitian untuk mengubah VF9 menjadi REEV dengan melengkapinya dengan mesin bensin kecil yang hanya digunakan untuk mengisi baterai.
- Perekrutan: Setidaknya tiga posisi spesialis REEV diposting di LinkedIn.
- Ruang lingkup pertimbangan: Selain REEV, perusahaan juga mempertimbangkan model hibrida.
- Status: Rencana masih dalam tahap awal; rinciannya akan dirilis jika diperlukan.
Dampak yang diharapkan pada operasi bisnis
Langkah riset REEV bertujuan untuk mendongkrak penjualan dan berekspansi ke luar negeri di tengah meningkatnya kerugian yang telah menekan perusahaan induknya, Vingroup, menurut Reuters. VinFast saat ini memproduksi sekitar selusin model, sebagian besar berupa mobil kota kecil. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan menjual sekitar 104.000 mobil di dalam negeri, yang mencakup hampir 95% dari penjualan global.
VF9 adalah model termahal VinFast, menyumbang sekitar 1% dari penjualan di Vietnam. Model ini telah diekspor ke AS dan Kanada, tetapi jumlahnya masih sedikit, menurut Reuters.
Ringkasan rencana menurut sumber Reuters
| Kategori | Detil |
|---|---|
| Model penelitian REEV | VF9 |
| Solusi teknis | Mesin pembakaran internal kecil bertindak sebagai generator untuk mengisi baterai, bukan menggerakkan roda |
| Status rencana | Pendahuluan |
| Rekrutmen | Setidaknya 3 posisi spesialis REEV (LinkedIn, November) |
| Cakupan yang Diperluas | Pertimbangkan juga model hibrida |
| Target | Meningkatkan penjualan, memperluas pasar internasional, dan mengurangi kerugian |
| Teknologi REEV | Tidak jelas apakah dikembangkan sendiri atau diperoleh |
Komitmen terhadap transformasi dan konteks pasar
Reuters mengingatkan bahwa VinFast telah berhenti memproduksi mobil berbahan bakar bensin dan beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2022. Pada tahun yang sama, perusahaan tersebut bergabung dengan deklarasi COP26 tentang transisi hijau untuk mobil, berkomitmen untuk menjual kendaraan tanpa emisi secara eksklusif di pasar-pasar terkemuka pada tahun 2035 dan secara global pada tahun 2040.
Secara lingkungan, REEV menghasilkan emisi, tetapi menurut Reuters, emisinya biasanya lebih rendah daripada kendaraan hibrida plug-in (PHEV). Dalam hal kekayaan intelektual, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WHO) mencatat bahwa VinFast memegang hampir 80 paten pada tahun 2023, lebih rendah dari 347 paten Tesla dan jauh lebih sedikit daripada jumlah paten yang dimiliki oleh produsen mobil besar tradisional.
Reuters juga melaporkan bahwa produsen kendaraan listrik Tiongkok, termasuk Li Auto dan Leapmotor, sedang memproduksi REEV, sementara produsen mobil konvensional juga sedang mengembangkan opsi serupa. Di Vietnam, negara yang menghadapi polusi udara parah, rencana untuk membatasi kendaraan berbahan bakar bensin akan dimulai dengan pelarangan sepeda motor bertenaga bensin di pusat kota Hanoi mulai pertengahan 2026.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Menurut tanggapan Vingroup kepada Reuters, strategi keseluruhan VinFast tidak berubah, tetapi detailnya akan diumumkan pada waktu yang tepat. Peta jalan, cakupan implementasi, dan apakah perusahaan akan mengembangkan atau mengakuisisi teknologi REEV saat ini masih belum jelas.
Semua informasi terkait VF9 REEV dan kemungkinan varian hibrida masih dalam tahap awal menurut sumber yang dikutip Reuters. Perkembangan lebih lanjut, jika ada, akan mengonfirmasi orientasi teknis dan pasar VinFast di periode mendatang.
Sumber: https://baonghean.vn/vinfast-vf9-reev-phuong-an-nghien-cuu-mo-rong-pham-vi-10313815.html






Komentar (0)