Penunjukan awal AFC atas Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026 di kawasan Asia telah menyebabkan perubahan aturan penempatan unggulan untuk 6 tim yang berpartisipasi di babak ini. Selain 2 tuan rumah dari grup-grup di atas, terdapat juga Indonesia, Irak, Oman, dan UEA.

Tim Indonesia (15) menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Foto: Reuters
AFC menggunakan posisi tim-tim dalam peringkat FIFA pada 13 Juni untuk menentukan unggulan mereka, alih-alih posisi yang baru diumumkan pada 10 Juli. Alasannya adalah untuk memisahkan Qatar dan Arab Saudi ke dalam dua grup. Berdasarkan peringkat FIFA pada 13 Juni, Qatar berada di peringkat ke-53 dunia , sementara Arab Saudi di peringkat ke-58. Sementara itu, menurut peringkat FIFA terbaru pada bulan Juli, Irak berada di peringkat ke-58 dan Arab Saudi di peringkat ke-59; Qatar masih berada di peringkat ke-53.
Karena itu, jika Irak diunggulkan No. 1 bersama Qatar, tim Indonesia dapat terhindar dari setidaknya satu lawan kuat di grup yang sama.
Dengan demikian, grup unggulan ditentukan untuk mencakup Grup 1 (Qatar dan Arab Saudi); Grup 2 (Irak dan UEA); Grup 3 (Oman dan Indonesia). Dari ketiga grup unggulan ini, akan diundi menjadi 2 grup, dengan masing-masing grup berisi 3 tim. Dengan demikian, Indonesia hanya akan terhindar dari pertemuan dengan Oman karena mereka berada di grup unggulan yang sama, sementara peluang untuk bertemu 2 tim kuat (Qatar atau Arab Saudi dan Irak atau UEA) sangat tinggi.
Babak kualifikasi ke-4 Piala Dunia 2026 di Asia akan berlangsung dari 8 hingga 14 Oktober. Tim teratas di kedua grup akan memperebutkan dua tiket resmi tersisa dari kawasan Asia ke Piala Dunia 2026. Dua tim runner-up akan memainkan dua pertandingan play-off pada 13 dan 18 November, dengan tim pemenang akan memasuki babak play-off antarbenua (6 tim) untuk memperebutkan dua tiket play-off pada Maret 2026.
Sumber: https://thanhnien.vn/vong-loai-thu-4-world-cup-2026-khu-vuc-chau-a-co-hoi-nao-cho-indonesia-185250716214752193.htm






Komentar (0)