Pada sore hari tanggal 3 November, kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Thua Thien- Hue mengatakan bahwa dia baru saja menyelesaikan inspeksi menyeluruh di Sekolah Menengah Atas Hai Ba Trung setelah seorang guru perempuan "diusir" keluar kelas oleh rekan-rekannya.
Peristiwa seorang guru perempuan yang "diusir" keluar kelas oleh rekan laki-lakinya pernah menimbulkan kehebohan di masyarakat.
TANGKAPAN LAYAR DARI KLIP
Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Thua Thien-Hue menemukan bahwa Bapak Ngo Duc Thuc, Kepala Sekolah Menengah Atas Hai Ba Trung, terlibat langsung dalam insiden ini. Sementara itu, Inspektorat Dinas Pendidikan dan Pelatihan menemukan bahwa Bapak Thuc juga melakukan sejumlah pelanggaran dan kekurangan dalam pengelolaan dan operasional pendapatan dan pengeluaran keuangan sekolah.
Berdasarkan peraturan, Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Thua Thien-Hue memutuskan untuk mengeluarkan peringatan disiplin kepada Tn. Ngo Duc Thuc.
Sebelumnya, pada sore hari tanggal 2 Oktober, Dewan Disiplin SMA Hai Ba Trung juga memutuskan untuk menegur Bapak Nguyen Duc Phong, ketua kelompok pendidikan jasmani bela negara di SMA Hai Ba Trung. Bapak Phong adalah orang yang menggunakan tangan dan kata-katanya untuk "mengusir" Ibu Ho Thi Tam (guru sastra) keluar dari kelas, di depan para siswa.
Sekolah Menengah Atas Hai Ba Trung
Keputusan disiplin ini dilaksanakan kemarin sore (2 November), dipimpin oleh Ibu Nguyen Thi Hoa Phuong, Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Hai Ba Trung.
Berbicara kepada reporter Surat Kabar Thanh Nien , Ibu Ho Thi Tam (guru yang "diusir" keluar kelas oleh rekan prianya) mengonfirmasi informasi di atas, dan menegaskan bahwa ia tidak akan dikenakan tindakan disipliner apa pun. "Setelah insiden yang menimbulkan kehebohan di publik, saya hanya ingin mendapatkan kembali kehormatan saya," ujar Ibu Tam.
Sebelumnya, pada Oktober 2022, sebuah klip muncul di media sosial yang menarik perhatian, merekam adegan seorang guru laki-laki mendorong Ibu Tam keluar kelas dengan tangannya sambil berteriak, "Keluar!".
Pada saat kejadian, ada banyak siswa dan 3 guru di dalam kelas, termasuk Tuan Nguyen Duc Phong (orang yang mendorong guru perempuan itu keluar), Nyonya Ho Thi Tam (orang yang didorong keluar) dan Nyonya D. (wali kelas).
Penyebabnya telah diketahui, sebelumnya beberapa siswa dan orang tua di kelas ini mengeluhkan pergantian guru karena menganggap metode mengajar Bu Tam menyulitkan siswa untuk memahami pelajaran. Oleh karena itu, saat kelas berlangsung, ketika wali kelas sedang tidak ada, Bu Tam datang untuk menanyakan alasannya (meminta pergantian guru), lalu terjadilah keributan.
Pada saat itu, Bapak Phong diutus oleh Dewan Direksi untuk menyelesaikan masalah dan memberikan penghiburan. Namun, insiden tersebut justru memanas dan menyebabkan Bapak Phong "mengusir" Ibu Tam keluar dari kelas.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)