Membangun citra pariwisata yang beradab dan aman.

Untuk memberikan kepuasan dan pengalaman tak terlupakan kepada wisatawan, selain berinvestasi dalam infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan, tata krama budaya dianggap sebagai kunci penting untuk menarik wisatawan ke daerah dan destinasi wisata . Menyadari hal ini, daerah dan destinasi wisata di provinsi tersebut telah menerapkan banyak solusi dan pendekatan sistematis untuk membangun destinasi yang aman, ramah, beradab, dan ramah tamah.

Wisatawan berpartisipasi dalam pengalaman menjelajahi lanskap alam dan kehidupan masyarakat setempat di komune Long Coc.

Komune Long Coc di distrik Tan Son memiliki potensi wisata, berkat kondisi alamnya yang menguntungkan, iklim yang bersih, dan lanskap yang unik dan indah, termasuk perbukitan teh yang menakjubkan berbentuk seperti mangkuk terbalik berwarna hijau raksasa, yang menarik wisatawan untuk mengabadikan momen-momen memukau. Menyadari tren wisatawan, terutama pengunjung internasional yang sangat tertarik pada ekowisata, industri pariwisata provinsi telah memasukkan Long Coc ke dalam rute wisatanya; memberikan pengetahuan dasar tentang kegiatan pariwisata; dan melatih rumah tangga yang terlibat dalam pariwisata berbasis komunitas yang dikombinasikan dengan produksi teh tradisional untuk mendiversifikasi produk pariwisata dan mengembangkan mata pencaharian bagi masyarakat setempat.

Bapak Ha Van Luan, pemilik homestay Tony Luan di kawasan Bong 1, mengatakan: “Setelah mengikuti berbagai pelatihan dari berbagai tingkatan dan sektor, kami memahami bahwa untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan, kita harus mengubah pola pikir dan kesadaran mereka yang bekerja di industri pariwisata. Secara khusus, rumah tangga yang menyediakan jasa akomodasi seperti kami perlu fokus pada perlindungan lingkungan; memastikan keamanan dan kebersihan makanan. Bersamaan dengan itu, kita harus menumbuhkan budaya perilaku sopan, selalu menciptakan suasana ramah dan hangat bagi wisatawan, meninggalkan kesan yang baik sehingga mereka akan merekomendasikan, mempromosikan, atau kembali ke tempat kami setelah menginap.”

Saat ini, distrik Tan Son memiliki 44 tempat penginapan dengan kapasitas sekitar 650 tamu, termasuk 16 homestay. Pada tahun 2024, distrik ini diperkirakan akan menyambut lebih dari 40 juta wisatawan ke destinasi wisatanya. Untuk membangun dan memperkuat citranya serta berkembang ke arah "Pariwisata Hijau," distrik ini telah aktif menerapkan berbagai solusi untuk menciptakan destinasi wisata yang menarik, ramah, dan aman; mendirikan layanan hotline untuk menerima, menyelesaikan, dan menanggapi pertanyaan wisatawan; serta menyediakan informasi tentang destinasi dan layanan wisata kepada pengunjung.

Distrik ini memprioritaskan penjaminan keamanan pangan dan peningkatan kesadaran di kalangan produsen, pengolah, pelaku usaha, dan konsumen makanan mengenai kebersihan dan keamanan pangan. Secara khusus, distrik ini setiap tahunnya bekerja sama dengan departemen terkait untuk menyelenggarakan pelatihan tentang pengembangan perilaku dan komunikasi yang tepat di ruang publik, etika komersial, dan keselamatan lalu lintas bagi mereka yang bekerja di industri jasa pariwisata lokal.

Terletak hampir 20 km dari Long Coc, Taman Nasional Xuan Son menawarkan ekosistem yang kaya dengan banyak spesies hewan dan tumbuhan langka, banyak sungai, air terjun, dan gua. Lebih jauh lagi, kelompok etnis Muong dan Dao yang tinggal di wilayah inti Taman Nasional telah melestarikan ciri budaya mereka yang khas, sehingga cocok untuk pengembangan berbagai jenis pariwisata. Ini juga merupakan destinasi ideal bagi kaum muda yang gemar trekking – kegiatan rekreasi luar ruangan yang melibatkan pendakian multi-hari, panjat tebing, dan penjelajahan hutan.

Untuk memenuhi kebutuhan wisata dan pengalaman para turis, Taman Nasional Xuan Son saat ini memiliki lebih dari 10 keluarga yang berpartisipasi dalam bisnis homestay. Selain lanskap alam yang megah dan fitur budaya yang unik, senyuman dan keramahan para pekerja pariwisata dan penduduk setempat merupakan daya tarik penting yang menarik dan mempertahankan wisatawan ke Taman Nasional Xuan Son.

Ibu Ha Thi To Nguyet, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Informasi distrik, mengatakan: “Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata berbasis komunitas telah berkembang pesat di komune seperti Long Coc dan Xuan Son. Banyak keluarga telah merenovasi atau membangun rumah panggung baru untuk melayani wisatawan. Untuk melestarikan identitas budaya masyarakat etnis di sini, distrik telah mengintensifkan upaya propaganda dan mobilisasi untuk mendorong rumah tangga yang menjalankan homestay agar fokus pada pelestarian lanskap dan ruang budaya rumah panggung etnis mereka. Pada saat yang sama, kami mendorong masyarakat dan rumah tangga yang terlibat dalam layanan pariwisata untuk mengikuti pelatihan tentang pelayanan, memasak, menyambut wisatawan, dan membangun citra positif. Bersamaan dengan itu, kami secara aktif mempromosikan dan membimbing masyarakat dalam melestarikan dan menjaga ciri budaya tradisional kelompok etnis mereka seiring dengan pengembangan pariwisata.”

Dengan tujuan membangun citra Phu Tho yang semakin beradab, ramah, dan bersahabat, Dinas Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata provinsi telah menetapkan bahwa dalam waktu mendatang, pihaknya akan terus meningkatkan kesadaran tidak hanya di kalangan pejabat, pegawai negeri sipil, staf penjualan, resepsionis, pemandu wisata, dan lain-lain, tetapi juga di kalangan seluruh warga untuk selalu menyambut wisatawan dengan hangat, tersenyum, dan dengan antusias memberikan informasi yang diperlukan. Bersamaan dengan itu, pihaknya akan secara aktif mendorong bisnis pariwisata untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ada serta mengembangkan paket stimulus dengan insentif, komitmen kualitas, dan produk serta layanan pariwisata baru yang berorientasi pada pariwisata hijau, aman, dan menarik.

Thu Giang

Sumber: https://baophutho.vn/xay-dung-hinh-anh-du-lich-van-minh-an-toan-228684.htm