
Festival ini merupakan bagian dari proyek komunitas "Mengatasi Ombak" yang dilaksanakan oleh Rumah Budaya Pemuda Kota Ho Chi Minh bekerja sama dengan unit-unit lain untuk periode 2025-2030. Segera setelah upacara pembukaan, diskusi dilanjutkan dengan tema "Penyandang Disabilitas dan Hak-Hak Mereka atas Pendidikan ".
Festival ini akan berlangsung dengan berbagai kegiatan mulai tanggal 3 hingga 6 Desember. Menurut penyelenggara, festival ini diperkirakan akan menarik 500 pemuda disabilitas setiap harinya, dengan total sekitar 3.000 peserta, termasuk orang tua, relawan, pelaku usaha, dan organisasi sosial.





Pada upacara pembukaan, Bapak Nguyen Hong Phuc, Direktur Rumah Budaya Pemuda Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa kehidupan penyandang disabilitas hanyalah ketidaknyamanan, bukan kemalangan. Dengan pesan "Melawan ombak, bukan melawan mimpi", festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang penyandang disabilitas; menciptakan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berintegrasi bagi pemuda disabilitas; menyebarkan semangat berbagi, menghormati keberagaman, dan mendorong masyarakat untuk bersatu. Selain itu, festival ini juga mempromosikan peran organisasi dan bisnis dalam kegiatan kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
"Kami berharap, melalui festival ini, kami akan terus membangun lingkungan yang bebas hambatan bagi penyandang disabilitas. Setiap orang di komunitas ini bergandengan tangan untuk mendukung penyandang disabilitas dengan cara mereka sendiri, sesuai kemampuan mereka," ujar Bapak Hong Phuc.

Sumber: https://www.sggp.org.vn/xay-dung-moi-truong-khong-rao-can-voi-nguoi-khuet-tat-post826723.html






Komentar (0)