Membuat keputusan yang tepat akan membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dan membuka peluang karier di masa depan.
Pengalaman dari para pendahulu
Pham Huynh Huong Giang, mantan siswa SMA Berbakat Nguyen Binh Khiem ( Quang Nam ), yang saat ini merupakan siswa tahun pertama di Akademi Diplomatik, berbagi bahwa ketika memilih kombinasi mata pelajaran, siswa perlu mempertimbangkan kemampuan dan kekuatan mereka, alih-alih mengikuti tren atau mayoritas. Kombinasi mata pelajaran tidak hanya menentukan skor tetapi juga merupakan fondasi penting untuk orientasi karier di masa depan.
Menurut Giang, selain mendengarkan diri sendiri, siswa sebaiknya berkonsultasi dengan guru dan senior untuk mendapatkan saran yang bermanfaat. Komunikasi langsung dengan guru yang mengajar mata pelajaran secara berkelompok khususnya akan membantu siswa memvisualisasikan materi pembelajaran dengan lebih jelas, sehingga dapat membangun rencana pembelajaran yang efektif sejak awal, sehingga menghindari kebosanan.
Senada dengan itu, Nguyen Thi Nhu Quynh, mahasiswa tahun pertama Universitas Pendidikan Hue (Hue University) menuturkan, Program Pendidikan Umum tahun 2018 mengharuskan mahasiswa membekali diri dengan berbagai kemampuan penting, termasuk kemampuan mengorientasikan diri sejak dini dalam meniti karir melalui pemilihan berbagai mata kuliah.
Menurut Quynh, siswa perlu memahami dengan jelas kemampuan, minat, dan hasrat mereka sendiri agar dapat memaksimalkan potensi belajar. Di saat yang sama, mereka juga perlu mempertimbangkan kesesuaian antara kepribadian dan karier yang diinginkan, sehingga dapat mengambil keputusan yang bijak dan teguh pendirian.
Kepala Sekolah Menengah Atas Phenikaa (Nam Tu Liem, Hanoi ), Ibu Vu Anh Tu, menyampaikan pendapatnya bahwa memilih kombinasi mata pelajaran saat memasuki kelas 10 merupakan tonggak penting, yang tidak hanya memengaruhi hasil belajar tetapi juga berkontribusi dalam membentuk jalur karier di masa depan. Hal ini bukan sekadar memilih mata pelajaran untuk meraih nilai tinggi, tetapi membutuhkan kombinasi antara minat pribadi, kemampuan belajar, dan orientasi karier yang jelas.
Ibu Tu menyarankan para siswa untuk mempelajari karier secara proaktif, mencari informasi dari sesi konseling karier, atau berdiskusi dengan orang-orang yang bekerja di bidang yang mereka minati. Beliau menekankan: "Jangan hanya memilih berdasarkan teman atau tren mayoritas. Ingatlah bahwa ini adalah langkah pertama, bukan keputusan akhir. Pilihan yang tepat akan memotivasi dan membantu siswa menjadi lebih tertarik belajar."

Pendampingan sekolah
Menurut Ibu Vuong Xuan Thuan, Kepala Sekolah SMA Asrama Etnis Lang Son (Lang Son), Program Pendidikan Umum tahun 2018 bertujuan untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan siswa, memenuhi tuntutan era baru. Siswa diorientasikan untuk menjadi warga negara yang berpengetahuan luas, mampu belajar mandiri, berpikir kritis, kreatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan kehidupan.
Oleh karena itu, sejak SMP, guru perlu menemukan, memelihara, dan mengembangkan kekuatan setiap siswa, membantu mereka memiliki dasar untuk memilih kombinasi mata pelajaran yang tepat saat memasuki kelas 10. Pemilihan kombinasi mata pelajaran tidak hanya memengaruhi hasil belajar tetapi juga berkaitan erat dengan karier yang akan mereka tekuni nantinya. Selain mendengarkan keinginan dan minat siswa, sekolah juga mendasarkan pada catatan akademik siswa dan hasil ujian masuk kelas 10 untuk memberikan saran dan orientasi yang tepat terhadap kemampuan setiap siswa.
Selain itu, Ibu Thuan menekankan bahwa siswa dan orang tua perlu secara proaktif mempelajari profesi yang berkaitan dengan kombinasi mata pelajaran yang ingin mereka pilih. Berdasarkan hal tersebut, siswa dapat mencari informasi tentang universitas, perguruan tinggi, atau akademi yang menawarkan pelatihan di bidang profesi favorit mereka, membandingkannya dengan kombinasi mata pelajaran di sekolah tersebut untuk membuat pilihan yang tepat.
Menurut Ibu Tran Thi Minh Tuyet, Wakil Kepala Sekolah SMA Xuan Phuong (Nam Tu Liem, Hanoi), sebelum memutuskan kombinasi mata pelajaran, siswa perlu membaca dengan saksama dan mendengarkan saran dari guru. Saat ini, banyak SMA membentuk tim guru berpengalaman untuk memberikan nasihat langsung kepada siswa dan orang tua, membantu mereka mempertimbangkan pilihan berdasarkan kemampuan dan kelebihan mereka sendiri.
Ibu Tuyet berpesan bahwa setelah siswa memilih mata pelajaran, mereka perlu tekun mempelajarinya. Jika menghadapi kesulitan, mereka harus mencari solusi alih-alih menyerah. Memilih kombinasi mata pelajaran berdasarkan tren dapat menyebabkan kelelahan, kebosanan dalam belajar, dan memengaruhi hasil belajar serta pelatihan.
Jika siswa harus pindah kelas di akhir tahun ajaran, mereka akan kehilangan waktu dan harus beradaptasi dengan kelas baru. Oleh karena itu, keputusan yang tepat sejak awal akan membantu mereka memiliki rencana belajar yang efektif, sesuai dengan orientasi karier masa depan mereka.
Memilih kombinasi mata pelajaran sangatlah penting. Orang tua hendaknya meluangkan waktu bersama anak-anak mereka untuk mempelajari dan memahami kemampuan serta kekuatan mereka agar dapat dibina dan dikembangkan. Selain itu, kombinasi mata pelajaran memengaruhi proses pemilihan karier di kemudian hari. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya mendampingi anak-anak mereka, alih-alih membiarkan mereka memilih berdasarkan perasaan mereka. - Ibu Vuong Xuan Thuan.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/xay-dung-nhom-mon-lua-chon-trong-truong-thpt-can-nhac-ky-post737113.html
Komentar (0)