Membangun merek melalui produksi teh yang aman.

Dengan tujuan meningkatkan kualitas bahan baku teh, mengupayakan proses produksi yang berkelanjutan, dan meningkatkan nilai per area budidaya, Koperasi Teh Cam My di komune Tat Thang, distrik Thanh Son, menerapkan budidaya teh sesuai dengan standar keamanan VietGAP dan mengimplementasikan teknik budidaya teh organik, yang telah membuahkan hasil positif.  

Para anggota Koperasi Teh Cam My memanen teh sesuai dengan standar teknis, memastikan kualitas teh mentah untuk diproses.

Didorong oleh kebutuhan untuk menghubungkan rumah tangga demi produksi skala besar dan standar yang lebih tinggi, Koperasi Teh Cam My didirikan pada tahun 2018. Dari area budidaya awal hampir 10 hektar, koperasi ini sekarang memiliki 30 hektar perkebunan teh, 15 di antaranya bersertifikasi VietGAP. Pada tahap awal implementasi budidaya teh yang aman, anggota dan rumah tangga yang berafiliasi dengan koperasi harus membiasakan diri dengan pencatatan semua aktivitas yang memengaruhi perkebunan teh, mulai dari pemeriksaan tanaman teh, penyiraman, dan panen... hingga penggunaan agen biologis, termasuk waktu, dosis, dan pemantauan silang antar rumah tangga. Koperasi ini berfokus pada pembimbingan anggota dalam perbaikan tanah, teknik pengomposan, dan penggunaan pupuk organik dan herbal. Area penanaman teh direncanakan dengan tumpang sari pohon berkanopi besar untuk memberikan naungan bagi tanaman teh; sistem irigasi sprinkler diinvestasikan untuk menghemat air dan memastikan pasokan air yang cukup untuk bahan baku teh. Koperasi tersebut menandatangani kontrak yang berisi komitmen untuk membeli dan mendapatkan semua tunas teh segar dari anggotanya dan penduduk setempat dengan harga tetap, dengan perkiraan produksi sekitar 240 ton tunas teh segar per tahun.

Dengan dukungan finansial dan upaya dari koperasi sendiri, mereka berinvestasi dalam membangun pabrik dan menggunakan mesin-mesin modern untuk produksi, memastikan otomatisasi di lebih dari 70% proses produksi, seperti: mesin pemanggang teh bertenaga gas, mesin pengering listrik, mesin pengemas vakum, dll.

Ibu Nguyen Thi Cam My, Wakil Direktur Koperasi, mengatakan: “Sejak awal berdirinya Koperasi, proses penanaman dan perawatan teh sesuai dengan standar VietGAP dan organik telah dipilih untuk mengembangkan area penanaman teh yang terkait dengan pembangunan merek. Melalui budidaya teh secara aman dan organik, tanah telah diregenerasi berkat penggunaan pupuk dan produk biologis, tanaman teh tumbuh dengan baik; hasil panen dan kualitasnya pun lebih tinggi. Dengan standarisasi proses produksi dan investasi bertahap pada mesin, produk yang dihasilkan mencapai kualitas yang baik, dan Koperasi telah memperoleh sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000:2018. Pada tahun 2022, Koperasi diberikan hak untuk menggunakan merek dagang Teh Phu Tho oleh Departemen Sains dan Teknologi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan kualitas produk, mematuhi peraturan terkait proses produksi, penggunaan merek dagang bersertifikat, dan berkomitmen untuk menjaga dan memastikan kualitas produk, melindungi dan mengembangkan nilai kekayaan intelektual dari merek dagang bersertifikat tersebut.” "Teh Phu Tho".

Saat ini, koperasi tersebut memiliki dua produk teh yang telah memperoleh sertifikasi OCOP tingkat provinsi (4 bintang). Pada tahun 2023, koperasi tersebut mendapat pujian dari Komite Pusat Asosiasi Petani Vietnam sebagai salah satu dari 63 koperasi pertanian berprestasi di seluruh negeri. Pendapatan koperasi pada tahun 2023 mencapai 2,5 miliar VND, dengan keuntungan sebesar 350 juta VND.

Untuk mencapai perkembangan ini, selain kondisi alam yang menguntungkan, pengalaman, dan penerapan teknik dalam budidaya, panen, dan pengolahan, koperasi juga telah berinovasi dalam pendekatannya terhadap pasar, serta mempromosikan dan mengiklankan produk-produknya. Tanda-tanda perkembangan baru dan peningkatan kualitas produk teh koperasi ini merupakan fondasi dan peluang baru, yang menawarkan harapan tinggi bagi transformasi dan pengembangan budidaya teh di daerah tersebut.

Dalam periode mendatang, koperasi akan terus mengkonsolidasi dan meningkatkan rantai produksi dan konsumsi teh, yang terkait dengan pembangunan merek; mempromosikan penerapan ilmu dan teknologi baru dalam pengolahan teh ke arah industri dan modern, dalam skala yang sesuai dengan produksi. Koperasi juga akan menerapkan teknologi dan transformasi digital, khususnya e-commerce, dalam mempromosikan dan menjual produk, membantu produk tersebut menembus pasar secara lebih efektif.

Nguyen Hue

Sumber