Pada sore hari tanggal 27 Oktober, seorang perwakilan dari Sekolah Menengah Atas Da Phuc mengonfirmasi bahwa informasi di atas tidak benar. " Saat ini, Ibu P sedang mengalami masalah kesehatan dan telah dirawat di Rumah Sakit Bach Mai untuk perawatan, dan belum kembali bekerja," ungkap perwakilan tersebut.
Perwakilan sekolah juga mengatakan bahwa segera setelah insiden itu terjadi, sekolah untuk sementara menangguhkan pekerjaan Ibu P atas permintaan Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi , keputusan tersebut berlaku mulai 2 Oktober hingga 16 Oktober.
Dengan demikian, Ibu P kini telah menjalani skorsingnya dan dapat kembali bekerja jika tidak dikenakan sanksi disiplin. Karena Ibu P sedang menjalani perawatan medis, dewan disiplin sekolah belum dapat bertemu untuk memutuskan tindakan yang akan diambil.
Berita palsu terkait insiden seorang guru yang memaksa murid berlutut di depan pintu kelas. (Tangkapan layar)
Sebelumnya, media sosial ramai dengan video seorang siswi berlutut dan menangis di depan kelas hingga kelelahan, lalu gurunya menarik bajunya dan menyeretnya. Video tersebut konon direkam di lorong kelas 12D4, SMA Da Phuc (distrik Soc Son, Hanoi).
Menurut rekaman video, siswi tersebut diusir ke lorong oleh guru dan menangis hingga kelelahan. Namun, guru tersebut terus memarahinya, menyebabkan siswi tersebut panik, memeluk kakinya, dan terus-menerus berkata, "Maaf, Guru, maafkan saya." Puncak kejadian adalah ketika guru tersebut menarik kerah siswi tersebut dan menyeretnya.
Dalam notulen rapat dan laporan, Ibu P mengakui bahwa tindakan tersebut tidak pantas, penanganannya terburu-buru, dan menimbulkan kesalahpahaman. Kepala sekolah mengingatkan Ibu P bahwa perilakunya yang menarik siswa tersebut tidak pantas dan tidak sesuai dengan jabatan wali kelas.
Pada saat yang sama, kepala sekolah memanggil ayah siswa C untuk datang ke sekolah guna bertemu dan bekerja. Kepala sekolah menerima tanggung jawab atas insiden malang tersebut dan berharap siswa C dan keluarganya bersimpati dengan tindakan Ibu P yang menyeret siswa tersebut.
Gambar dari video saat ia memaksa murid-muridnya berlutut di depan pintu kelas. (Gambar dipotong dari klip)
Setelah insiden tersebut, pihak sekolah mengalihkan pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan posisi wali kelas untuk kelas 12D4 dari guru perempuan tersebut kepada guru lain. Setelah polisi menyimpulkan kasus ini, pihak sekolah akan menangani tanggung jawab individu tersebut.
Pada tanggal 2 Oktober, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi meminta penangguhan sementara guru P.
THANH TUNG
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)