Secara spesifik, pada tanggal 27 Februari 2024, Dinas Informasi dan Komunikasi Hai Phong menerima laporan melalui saluran telepon pengaduan tentang seseorang yang mengaku sebagai jurnalis yang menunjukkan kartu pers untuk mempengaruhi pihak berwenang agar mengabaikan pelanggaran lalu lintas berupa ngebut di Kantor Polisi Lalu Lintas An Hung.
Inspektur dari Departemen Informasi dan Komunikasi, berkoordinasi dengan Polsek Lalu Lintas An Hung, memverifikasi dan memproses kasus tersebut, dan menetapkan bahwa Bapak D.TB adalah penumpang di dalam mobil yang dikemudikan oleh Bapak NVH, yang melaju melebihi batas kecepatan.
Orang tersebut menggunakan kartu identitas reporter/jurnalis palsu untuk melanggar hukum. (Gambar ilustrasi)
Bapak D.TB memperkenalkan diri kepada polisi lalu lintas sebagai seorang jurnalis dan menunjukkan kartu identitas yang dikeluarkan oleh Majalah Sains & Ekonomi Hai Phong, yang menyatakan posisinya sebagai reporter. Kemudian, beliau meminta agar polisi lalu lintas mengabaikan pelanggarannya, karena hal ini akan mengganggu kegiatan patroli, pengawasan, dan penegakan hukum di Kantor Polisi Lalu Lintas An Hung.
Selama proses kerja sama dengan Inspektorat Departemen Informasi dan Komunikasi, setelah diberi tahu tentang peraturan yang berlaku, Bapak D.TB menyadari kesalahannya, menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran tersebut, dan mematuhi peraturan yang berlaku. Inspektorat Departemen Informasi dan Komunikasi mencatat kejadian tersebut dan menyita kartu tersebut.
Untuk mengakhiri penggunaan dokumen dan kartu yang disalahartikan sebagai kartu pers, yang berdampak negatif pada kehormatan dan reputasi profesional jurnalis yang beroperasi sesuai hukum, Dinas Informasi dan Komunikasi Hai Phong telah mengeluarkan dokumen yang meminta Persatuan Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hai Phong untuk segera memeriksa, meninjau, menarik kembali, dan membatalkan semua kartu yang dikeluarkan oleh Majalah Sains dan Ekonomi Hai Phong selama masa operasinya.
Menurut Dinas Informasi dan Komunikasi Hai Phong, dalam Keputusan Nomor 1092/QD-BTTTT tanggal 30 Juni 2020, Kementerian Informasi dan Komunikasi mencabut izin operasi media cetak Majalah Sains dan Ekonomi Hai Phong.
Sebelumnya, pada tanggal 28 September 2016, dalam dokumen No. 3366/BTTTT-CBC, Kementerian Informasi dan Komunikasi meminta lembaga media untuk memeriksa, meninjau, dan memperbaiki penerbitan dokumen dan kartu yang dapat disalahartikan sebagai kartu pers.
Sumber






Komentar (0)