Ekspor pupuk pada kuartal pertama tahun 2023 mengalami penurunan omzet sebesar 40,2%. Ekspor pupuk pada 7 bulan pertama tahun 2023 mengalami penurunan omzet sebesar 45,8%. |
Menurut statistik dari Departemen Umum Bea Cukai, dalam 11 bulan pertama tahun 2023, negara ini mengekspor lebih dari 1,38 juta ton berbagai pupuk, setara dengan 577,49 juta USD, dengan harga rata-rata 417,4 USD/ton, turun 14,5% dalam volume, turun 43,9% dalam omzet dan turun 34,4% dalam harga dibandingkan dengan 11 bulan pertama tahun 2022.
Pada bulan November 2023 saja, ekspor berbagai pupuk mencapai 84.215 ton atau senilai 37,5 juta USD dengan harga 445,3 USD/ton. Volume, omzet, dan harga masing-masing turun 21,2%, 23%, dan 2,2% dibandingkan dengan Oktober 2023. Dibandingkan dengan November 2022, volume, omzet, dan harga mengalami penurunan masing-masing sebesar 12,4%, 34,4%, dan 25,2%.
Dalam 11 bulan, seluruh negeri mengekspor lebih dari 1,38 juta ton pupuk, menghasilkan 577,49 juta USD. |
Pupuk Vietnam terutama diekspor ke pasar Kamboja, yang sendiri menyumbang 35,8% dari total volume dan 36% dari total omzet ekspor pupuk negara itu, mencapai 495.458 ton, setara dengan 208,19 juta USD, dengan harga rata-rata 420 USD/ton, naik 12,8% dalam volume, tetapi turun 10,2% dalam omzet dan turun 20,4% dalam harga dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Pada bulan November 2023 saja, ekspor ke pasar ini menurun sebesar 5,8% dalam volume, turun 22% dalam omzet dan turun 17,2% dalam harga dibandingkan dengan Oktober 2023, mencapai 27.525 ton, setara dengan 10,19 juta USD.
Di belakang pasar utama Kamboja terdapat pasar-pasar seperti: Malaysia yang mencapai 86.624 ton, setara dengan 29,52 juta USD, harga rata-rata 340,8 USD/ton, turun tajam 28,3% dalam volume, turun 53,6% dalam omzet dan turun 35,3% dalam harga, meliputi 6,3% dalam total volume dan 5,1% dalam total omzet ekspor pupuk seluruh negeri.
Ekspor ke pasar Myanmar mencapai 46.394 ton, setara dengan 24,26 juta USD, dengan harga rata-rata 522,8 USD/ton, turun 20% dalam volume dan 36,3% dalam nilai, dan turun 20,4% dalam harga, terhitung lebih dari 3,4% dalam total volume dan 4,2% dalam total nilai.
Ekspor ke pasar Filipina mencapai 52.630 ton, setara dengan 23,89 juta USD, dengan harga rata-rata 453,9 USD/ton, turun tajam 31% dalam volume, turun 59,6% dalam omzet, turun 41,4% dalam harga, mencakup lebih dari 3,8% dalam total volume dan 4,1% dalam total omzet.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)