Sayuran silangan yang umum antara lain kubis, brokoli, kembang kol, kubis brussel, sawi hijau, kale, dan sawi hijau. Banyak di antaranya memiliki rasa yang cukup mirip karena kandungan bahan kimia alami yang sama, menurut situs web kesehatan AS Healthline .
Kubis
Dengan nutrisi yang melimpah, sayuran silangan dapat memberikan manfaat berikut:
Mengurangi risiko kanker
Serat dan berbagai zat bioaktif dalam sayuran silangan telah terbukti membantu mencegah kanker. Di antaranya, vitamin C dan karotenoid telah terbukti memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu menetralkan radikal bebas. Radikal bebas ini merupakan agen yang merusak sel dan berkontribusi terhadap kanker.
Sayuran cruciferous juga mengandung glukosinolat. Saat masuk ke dalam tubuh, glukosinolat dipecah menjadi isothiosianat dan indol. Kedua senyawa ini membantu mengurangi peradangan. Dalam banyak kasus, peradangan kronis merupakan faktor yang merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.
Dukungan penurunan berat badan
Mengonsumsi makanan rendah kalori dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama adalah kunci keberhasilan penurunan berat badan. Sayuran cruciferous melakukan hal ini karena kaya akan serat. Serat rendah kalori tetapi dicerna secara lambat, sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan makan.
Untuk memastikan tubuh yang sehat, Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar orang dewasa mengonsumsi 25 hingga 30 gram serat per hari.
Meningkatkan kesehatan usus
Brokoli
Kesehatan usus tidak hanya memengaruhi sistem pencernaan tetapi juga memengaruhi kekebalan tubuh, berkontribusi terhadap pencegahan kelebihan berat badan, obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit hati, menurut International Journal of Molecular Sciences.
Mengonsumsi sayuran cruciferous akan membantu meningkatkan kesehatan usus. Manfaat ini berkat kandungan seratnya yang tinggi. Ketika serat mencapai usus besar, serat akan dipecah dan difermentasi oleh bakteri usus. Proses ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang menurunkan pH usus besar. pH yang rendah tidak baik untuk bakteri berbahaya, tetapi merangsang pertumbuhan bakteri baik.
Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Mengonsumsi terlalu banyak lemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Sebaliknya, orang-orang sebaiknya mengurangi asupan lemak dan mengonsumsi lebih banyak sayuran, termasuk sayuran cruciferous. Serat dalam sayuran dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan menurunkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung, menurut Healthline.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)